Jakarta | Tribuneindonesia.com,
Sidang Kabinet Paripurna (SKP) Kabinet Merah Putih dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto bertempat di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta. Minggu (23/03/25).
Diketahui, sidang tersebut secara khusus membahas langkah strategi menghadapi Idhul Fitri 1446 H – 2025 M sekaligus mengevaluasi capaian pemerintah dalam 150 hari kerja kabinet.
Selain itu, Presiden Prabowo mengapresiasi kinerja seluruh menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih. Meskipun kabinet masih tergolong baru, kerja sama antarkementerian berjalan solid.
“Saya ingin ucapkan terima kasih atas kerja keras semua Menteri dan semua Wakil Menteri Kabinet Merah Putih yang saya pimpin ini. Di sana-sini tentunya sebagai kabinet baru, relatif baru, 130-140 hari, 150 hari pertama tentunya kita pasti memerlukan waktu penyesuaian. Tetapi saya merasakan ada kerja sama yang baik dan ada pekerjaan yang cepat, yang sangat intensif dan sungguh-sungguh dari Saudara-saudara sekalian,” ujar Presiden pada Jumat (21/03).
Jelang Idulfitri, Presiden juga memastikan kondisi ketahanan pangan nasional tetap aman dan stabilitas harga bahan pokok terus dipantau secara ketat oleh pemerintah. Harga-harga komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, dan daging tetap stabil.
“Kondisi pangan kita aman. Kondisi pangan kita cukup terkendali. Saudara-saudara, ini jangan dianggap hal yang ringan. Kita negara keempat terbesar di dunia. Jumlah penduduk kita sangat besar. Dan bertahun-tahun kita selalu khawatir dengan keamanan pangan kita,” tegas Presiden Prabowo.
Tidak hanya itu, Presiden menyoroti sejumlah program prioritas yang sudah berjalan, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau dua juta penerima manfaat di seluruh provinsi.
Bahkan peluncuran Badan Pengelola Investasi Danantara dan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk seluruh warga negara juga telah resmi berjalan.
“Saya kira ini juga salah satu terobosan saya kira di dunia. Tidak semua negara punya program seperti ini,” ucap Presiden.
Disisi lain, Presiden menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk membantu masyarakat, mulai dari pemberian tunjangan hari raya (THR), diskon harga tiket transportasi, hingga mudik gratis.
Presiden juga mengapresiasi kerja sama antara pemerintah dan swasta dalam menurunkan harga tiket pesawat, diskon tarif jalan tol, dan penurunan harga tiket kereta api.
“Saya kira dengan demikian persiapan mudik saya harap benar-benar disiapkan dengan baik,” ungkap Presiden.
Di akhir arahannya, Presiden Prabowo kembali mengingatkan seluruh jajarannya untuk terus bekerja dengan penuh dedikasi demi kesejahteraan rakyat, tanpa terjebak pada perbedaan kepentingan.
“Kita harus belajar dan sekarang kita semua unsur harus berjiwa besar. Kita atasi perbedaan dengan musyawarah, kita terima kritik dengan besar hati. Tapi kita jangan mau diadu domba, kita harus bekerja dengan baik untuk rakyat kita,” tegas Presiden.
SKP ini sekaligus menjadi momentum untuk memastikan seluruh kebijakan dan program prioritas pemerintah berjalan optimal, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri. (*-Talia)