Kembangkan Bibit Buatan Sendiri, Pria Cemparam Ini Raup Keuntungan Puluhan Juta Rupiah

- Editor

Kamis, 9 Januari 2025 - 01:56

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bener Meriah/ tribuneindonesia.com. Budidaya cabai merah adalah salah satu peluang usaha yang menjanjikan, terutama karena permintaan pasar yang hampir selalu stabil.namaun dalam hal budidaya tanaman cabai juga bukan tergolong hal yang mudah, Biasanya seorang petani harus

memahami teknik budidaya yang tepat, manajemen usaha yang baik, serta memanfaatkan peluang pasar.

Begitulah yang di lakukan Gunawan,
pria kelahiran 1986 asal Desa Cemparam Jaya, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah,Provinsi Aceh ini, Gunawan sukses membudidayakan tanaman cabai merah dari hasil pengelohan bibit cabai racikan sendiri dengan nama Jihan G22.

Meski bibit cabai Jihan G22 yang iya racik saat ini masih dalam proses pengurusan administrasi ( Perijinan ), namun tidak jarang dirinya juga mendapat pesanan dari berbagai daerah dan telah terbukti mampu menjadi salah satu bibit cabe merah unggulan.

” Untuk tahap pertama masa panen pada tiga bulan yang lalu dengan luasan lahan 2000 meter saya dapat memanen buah cabai dari awal hingga ahir sebanyak 9500.kg ( Sembilan Ribu Lima Ratus Kelo Gram )  Cabai merah” ucap Gunawan.

Sedangkan jarak masa siap panen sendiri sekitar 4 hinga 5 hari sekali dengan rata rata buah per sekali kutip 600 kg ( Enam Ratus Kilo Gram ) dengan harga pada saat itu mencapai 30 hingga 40 ribu rupiah perkilo nya.terang Gunawan.

Dan untuk tahap tanam ke dua ini Gunawan mencoba kembali bibit racikannya dengan mengunakan lahan seluas 10.000 ( Sepuluh Ribu Meter ) atau satu hektar.

Baca Juga:  UMUSLIM Peringkat 4 Aceh versi UniRank 2024

Dalam pemanfaatan sistem pertanian dirinya mengaku mengunakan sistem hidroponik atau mulsa plastik, hal ini bertujuan  untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi biaya produksi terutama terkait penanganan gulama rumput liar.

Selain tanaman cabe merah, Gunawan juga menerapkan pola tanaman tumpang sari, yaitu dengan memadu tanaman tomat dengan tanaman cabai merah, hal ini dapat menjadi pelindung tanaman cabai juga dapat dikerjakan sekali jalan.

” Untuk bagian pinggir galungan teruma kami menanam tomat dan setelah tomat sudah mulai menjalar baru bibit cabai kami tanaman kan, dan allhamdulilah hasil panen tomat dapat untuk menutupi modal tanaman cabai, sehingga hasil cabai dapat kita manfaatkan untuk yang lain” terang pria 38 tahun itu.

Perlu di ketahui, selain berprofesi sebagai petani Gunawan ini juga memiliki tugas yang lumayan berat yaitu sebagai Kepala Desa, sehingga selain hari harinya diisi dengan tugas sebagai pucuk pimpinan di Desa, beliau juga sangat bersemangat untuk mempelajari dan mengembangkan budidaya bibit cabe Jihan G22 buatan sendiri.

Mengingat dengan kegigihan dan inovasi serta  perencanaan yang baik serta tekad yang kuat, budidaya cabai merah bisa menjadi ladang penghasilan yang sangat menguntungkan, dan itu telah iya buktikan dengan menanam bibit cabai Jihan G22 diatas lahan yang hanya seluas 2000 meter  iya  mampu meraup keuntungan hingga  puluhan  juta rupiah.

Berita Terkait

TEROR TERHADAP PERS! Usai Bongkar Pungli Sekolah, Tiga Wartawan Dijebak dan Diciduk Polisi Ketua IMO Deli Serdang: “Tangkap Kepsek Muhammad Saleh!”
Spanduk Raib Misterius! Mafia Tanah Diduga Mengincar Lahan Kesultanan Deli di Helvetia
Teror Hukum di Balik Pungli Sekolah: Tiga Wartawan Dijebak, Ditangkap Tanpa Surat Tugas
Pelayanan Buruk dan Arogansi Lurah Tegal Sari II, TKN Desak Wali Kota Medan Bertindak Tegas
‎Kades Cinta Rakyat Didesak Selesaikan 1,5 Tahun Masalah Sertifikat Tanah
Waspada Penipuan Digital: Nasabah Khawatir Gunakan Mobile Banking, Lembaga Keuangan Diminta Perkuat Sistem Keamanan
Dianiaya Brutal, Tiurmaida Br Sidebang Masih Menanti Keadilan: Kasus Berlarut dan Belum Tuntas!
Diduga Adanya Bau Korupsi, Diminta APH Periksa Dana BOS SMKN 1 Pante Bidari
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:48

Spanduk Raib Misterius! Mafia Tanah Diduga Mengincar Lahan Kesultanan Deli di Helvetia

Sabtu, 31 Mei 2025 - 09:45

Teror Hukum di Balik Pungli Sekolah: Tiga Wartawan Dijebak, Ditangkap Tanpa Surat Tugas

Sabtu, 31 Mei 2025 - 03:55

Pelayanan Buruk dan Arogansi Lurah Tegal Sari II, TKN Desak Wali Kota Medan Bertindak Tegas

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:46

‎Kades Cinta Rakyat Didesak Selesaikan 1,5 Tahun Masalah Sertifikat Tanah

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:29

Waspada Penipuan Digital: Nasabah Khawatir Gunakan Mobile Banking, Lembaga Keuangan Diminta Perkuat Sistem Keamanan

Jumat, 30 Mei 2025 - 15:17

Dianiaya Brutal, Tiurmaida Br Sidebang Masih Menanti Keadilan: Kasus Berlarut dan Belum Tuntas!

Jumat, 30 Mei 2025 - 13:18

Diduga Adanya Bau Korupsi, Diminta APH Periksa Dana BOS SMKN 1 Pante Bidari

Jumat, 30 Mei 2025 - 10:05

TKN Ultimatum Pemko Medan, Desak Penertiban Bangunan Ilegal dan Evaluasi Kadis Perkim

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x