Bitung,Sulut|Tribuneindonesia.com
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) siap menggelar konsolidasi strategis tahunan melalui Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2025, Minggu (23/11/25).
Diketahui, acara penting ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 November 2025, bertempat di Markas Pusat Latihan Korps Brigade Mobil (Korbrimob) Polri, Cikeas, Bogor.
Konsolidasi tingkat tinggi ini akan dihadiri oleh total 607 perwira tinggi dan menengah Polri. Mereka terdiri dari pejabat utama di Markas Besar (Mabes) Polri, seluruh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), Kepala Biro Operasi (Karo Ops), hingga para Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Sementara itu, tema sentral yang diusung dalam Apel Kasatwil kali ini adalah “Transformasi Polri yang Profesional untuk Masyarakat”.
Tema tersebut mencerminkan komitmen institusi untuk mempercepat reformasi internal demi menghadirkan pelayanan publik yang lebih prima dan profesional.
Sepanjang kegiatan, peserta akan menerima berbagai paparan dari narasumber kelas atas, baik dari internal maupun eksternal kepolisian.
Beberapa tokoh penting yang akan mengisi sesi meliputi Menteri Hukum dan HAM, Panglima TNI, hingga Kapolri sendiri, serta perwakilan dari Komisi Percepatan Reformasi Polri dan pakar-pakar ternama.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menekankan bahwa Apel Kasatwil berfungsi sebagai forum krusial untuk menyelaraskan kebijakan dan meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat.
“Forum strategis ini akan merumuskan langkah konkret dalam memperkuat profesionalisme Polri, selaras dengan arah kebijakan pembangunan nasional,”
ujar Brigjen Trunoyudo, Minggu (23/11).
Tak hanya itu, Trunoyudo juga menambahkan, melalui perumusan ini, Korps Bhayangkara diharapkan kian optimal dalam menjalankan dua fungsi utamanya: menjaga stabilitas keamanan nasional, sekaligus menjadi mitra utama masyarakat guna mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kesiapan Polri sebagai instrumen negara menjadi fokus utama yang diperkuat dalam apel ini.
Menariknya, komitmen Polri dalam memperkuat profesionalisme tersebut juga mendapatkan perhatian internasional.
Sejumlah perwakilan Atase Kepolisian dari berbagai negara sahabat dijadwalkan turut hadir, menunjukkan dukungan global terhadap upaya transformasi dan reformasi yang tengah digalakkan oleh institusi kepolisian Indonesia. (Kiti)

















