Pidie|Tribuneindonesia.com
Sigli-Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pidie menunjukkan komitmen besar terhadap kesejahteraan masyarakat nelayan melalui dukungan penuh pada perhelatan Khanduri Laot dan Santunan Anak Yatim di Kuala Bhoom Pantai Pelangi, Kota Sigli, Jumat (19/9/2025).
Kegiatan adat bahari ini menjadi sarana memperkuat sinergi pemerintah dan nelayan sekaligus wujud syukur atas hasil laut serta keselamatan selama melaut,acara ini turut hadir langsung wakil Bupati Pidie Alzaizi,Sekda Pidie,Kadis DKP beserta jajarannya,unsur Forkopimda, Panglima laot dari berbagai lhok,Ulama, Nelayan,Tokoh adat, dan jajaran pemerintah daerah serta masyarakat.
Wakil Bupati Pidie,Alzaizi dalam sambutannya mengapresiasi para panglima laot atas terlaksananya kegiatan tradisi khanduri laot yang bukan hanya sebagai ritual adat saja, tetapi juga perekat sosial dan pengingat pentingnya menjaga kelestarian laut.
Kepala DKP Pidie, Safrizal, S.STP, M.Ec.Dev, menyampaikan terima kasih kepada seluruh panglima laot yang menjaga hukum adat laut. “Sinergi pemerintah dan masyarakat pesisir akan terus diperkuat agar sumber daya laut tetap lestari dan bermanfaat bagi generasi mendatang,” tegasnya.
Senada, Muhammad Ady Rizka, S.STP, M.Si, Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Pidie, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas nelayan dan penggunaan teknologi ramah lingkungan. “Kami mendorong praktik penangkapan berkelanjutan agar hasil laut melimpah tanpa merusak ekosistem,” jelasnya.
Panglima Laot Pidie Marfian AS sebelumnya juga telah memberikan intruksi secara resmi kepada seluruh nelayan untuk menghentikan aktivitas melaut selama 19–21 September 2025 sebagai bentuk penghormatan tradisi.
Selain kenduri dan doa bersama,acara ini juga di hiasi dengan santunan anak yatim yang diserahkan langsung Wakil Bupati, Sekda, unsur Forkopimda, dan para panglima laot, juga unsur Forkopimda Kabupaten Pidie sebagai bentuk kepedulian sosial serta kekompakan masyarakat di daerah Pidie.( MJ )
















