Syari’at Islam di Aceh: Janji Besar Mualem–Dek Fad atau Sekadar Slogan?

- Editor

Minggu, 14 September 2025 - 10:24

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH BESAR/Tribuneindonesia.com

Penerapan Syari’at Islam di Aceh kembali menjadi sorotan. Seniman Aceh, Rahmat Roy, mengingatkan pemerintah agar tidak menjadikan syari’at sekadar slogan politik. Menurutnya, maraknya penyakit sosial dan rendahnya minat generasi muda dalam mempelajari Al-Quran menunjukkan lemahnya komitmen pemerintah.

Visi Muzakir Manaf–Fadhlullah yang menegaskan “Terwujudnya Aceh Islami, Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan” kini tengah diuji. Faktanya, program syari’at sering terpinggirkan oleh pembangunan fisik dan kegiatan seremonial, sementara anggaran untuk syari’at dinilai belum proporsional dibanding sektor lain.

Masyarakat berharap lima tahun ke depan, Mualem–Dek Fad benar-benar menjadikan syari’at sebagai prioritas utama di segala bidang—pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, hingga tata kelola pemerintahan. Program pembinaan Al-Quran, penguatan dayah, pengawasan Wilayatul Hisbah, serta dukungan bagi UMKM berbasis syariah perlu ditopang dengan anggaran yang cukup.

Baca Juga:  Prapora IV 2025,Grup C Resmi Dibuka di Cot Gapu Bireuen

Tanpa langkah nyata, janji “Aceh Islami, Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan” hanya akan menjadi retorika. Tetapi dengan komitmen dan kebijakan konsisten, Aceh bisa tampil sebagai daerah yang islami sekaligus maju dan berdaya saing.

Berita Terkait

2 Tahun 9 Bulan Menjabat Kajari Bireuen Raih Sejumlah Prestasi 
Menguak Peran Satgas Anti Pungli Sebagai Peringan Beban Buruh dan Pelaku Usaha
Memastikan Kelanjutan Program Prioritas di Tengah Pengurangan Dana Pusat: Strategi ASN Pemkab Langkat Menjawab Tantangan Anggaran
Dugaan Penganiayaan dan Pengrusakan oleh Oknum Polisi di Sergai: Kasus Masih Berproses dan Dirincikan di Meja Hukum
Kinerja Sosial Bank Sumut dalam Membangun Citra dan Kesejahteraan: Meriahnya Kegiatan Donor Darah di Ulang Tahun ke 64
Rantai Pasok MBG di Dairi: Celah Pembuka Kontaminasi Makanan
Komitmen Jaga Kamtibmas, Kurang dari 12 Jam, Pelaku Penganiayaan Berat di Bitung Dibekuk
Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api
Berita ini 46 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 02:08

2 Tahun 9 Bulan Menjabat Kajari Bireuen Raih Sejumlah Prestasi 

Senin, 3 November 2025 - 22:31

Menguak Peran Satgas Anti Pungli Sebagai Peringan Beban Buruh dan Pelaku Usaha

Senin, 3 November 2025 - 20:47

Memastikan Kelanjutan Program Prioritas di Tengah Pengurangan Dana Pusat: Strategi ASN Pemkab Langkat Menjawab Tantangan Anggaran

Senin, 3 November 2025 - 19:11

Dugaan Penganiayaan dan Pengrusakan oleh Oknum Polisi di Sergai: Kasus Masih Berproses dan Dirincikan di Meja Hukum

Senin, 3 November 2025 - 16:57

Rantai Pasok MBG di Dairi: Celah Pembuka Kontaminasi Makanan

Senin, 3 November 2025 - 11:03

Komitmen Jaga Kamtibmas, Kurang dari 12 Jam, Pelaku Penganiayaan Berat di Bitung Dibekuk

Senin, 3 November 2025 - 08:25

Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api

Senin, 3 November 2025 - 07:47

Cegah Kenakalan Remaja, Kapolsek Matuari Bina Kelompok Pelaku Tawuran dengan Ibadah dan Olahraga Bersama

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x