SDN Pasirloa Diduga Kumuh, Plafon Bolong dan Keramik Rusak – Dana BOS Rp 70 Juta Dinilai Tak Maksimal

- Editor

Jumat, 12 September 2025 - 08:54

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PANDEGLANG|TribuneIndonesia.com 

Potret memprihatinkan kembali tersaji di dunia pendidikan Pandeglang. SDN Pasirloa, yang terletak di Desa Pasirloa, Kecamatan Sindangresmi, tampak jauh dari kata layak. Pantauan di lapangan memperlihatkan bangunan sekolah dasar tersebut kumuh, plafon bolong di sejumlah ruang kelas, pintu lapuk dan rusak, hingga keramik lantai yang pecah dan mengelupas.

Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar: ke mana aliran dana perawatan sekolah yang seharusnya memastikan kenyamanan siswa dalam menimba ilmu?

Kepala SDN Pasirloa, Arbinudin SS, MPd, berdalih bahwa pihaknya sudah mengalokasikan dana BOS sekitar Rp 70 jutaan sesuai juknis.
“Dana kami gunakan untuk pembelian buku, perbaikan kursi, pintu, serta kebutuhan lainnya,” ujarnya singkat. Kamis (11/09/2025)

Namun, realitas berbicara lain. Fakta kerusakan yang masih jelas terlihat membuat publik menilai pengelolaan dana BOS belum menjawab kebutuhan mendesak.

Baca Juga:  Wartawati dan Aktivis Mey Kandou Meninggal Dunia, Dedikasinya untuk Bitung Dikenang

Seorang wali murid menuturkan rasa kecewanya.
“Anak-anak kami belajar di kelas dengan plafon bolong dan lantai retak. Kalau dibiarkan, bisa membahayakan keselamatan mereka. Kami minta ada tindakan nyata, bukan sekadar alasan,” keluhnya.

Nada serupa disampaikan warga sekitar, yang enggan disebutkan namanya, yang menilai pemerintah daerah tak boleh menutup mata.
“Sekolah ini aset penting untuk anak-anak desa. Jangan biarkan rusak parah. Dinas Pendidikan harus segera turun tangan dan evaluasi pengelolaan dana BOS,” tegasnya.

Kritik tajam masyarakat menjadi peringatan keras bahwa sarana pendidikan dasar di Pasirloa tidak boleh diabaikan. Sebab, hak anak untuk belajar di ruang yang aman dan nyaman adalah tanggung jawab bersama, terutama pemerintah dan pihak sekolah yang mengelola anggaran.”(Tim/red)

Berita Terkait

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang
10 Pegawai Puskesmas Batang Kuis Mangkir Saat Banjir, BKPSDM Terbitkan Teguran
Masyarakat Desa Dayah Tanoh Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Blang Pandak, Tangse
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 01:54

Penumpukan sampah di Kota Bireuen Dipicu Longsor Blang Beururu, Penanganan Segera Dilakukan

Jumat, 19 Desember 2025 - 01:14

Percepat Pemulihan Pasca Bencana, HRD Kembali Boyong Kementerian PU dan Kementerian PKP ke Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:45

Pastikan Keamanan Nataru, Kapolsek Matuari Tinjau Pembangunan Pos Pelayanan Terminal Tangkoko

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:38

Rayakan Libur Akhir Tahun, Quest Vibe Dewi Sri Bali Tawarkan Promo Special Dengan Pengalaman Menginap Berkesan

Kamis, 18 Desember 2025 - 09:34

​Penyegaran Struktur Organisasi, AKP Rusman Mohammad Saleh Resmi Jabat Kabag SDM Polres Bitung

Kamis, 18 Desember 2025 - 08:52

Jaksa Tahan Mantan Keuchik Desa Karieng Kecamatan Peudada, Perkara Korupsi Dana APBG

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:58

Nelayan Pateten Keluhkan Lonjakan Tarif Masuk Pelabuhan Pelindo yang Dinilai Tak Transparan

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:56

Terduga Pelaku Pencurian Dihakimi Massa di Tembung, Polisi Lakukan Penanganan

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x