Regulasi Terabaikan, Pengawasan Mandek: Ketua JBB Pertanyakan Fungsi Strategis Korwil Patia

- Editor

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:49

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PANDEGLANG|TribuneIndonesia.com

Sejumlah persoalan yang mencuat di lingkungan pendidikan wilayah Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, menimbulkan pertanyaan serius terkait peran dan fungsi Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan setempat. Dugaan penyimpangan dalam pengelolaan administrasi hingga penggunaan dana operasional sekolah menjadi sorotan publik.

Salah satu kasus yang ramai diperbincangkan terjadi di SDN Ciawi 2. Dalam proses pengusulan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), muncul nama inisial MCD yang disebut-sebut masih berstatus mahasiswa aktif dan belum menyelesaikan jenjang D4 atau Strata 1. Padahal, sesuai regulasi yang berlaku, kelulusan minimal D4/S1 menjadi syarat mutlak untuk mengikuti seleksi PPPK.

Lebih lanjut, dokumen Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) untuk pengusulan PPPK tersebut diketahui ditandatangani langsung oleh Kepala Sekolah SDN Ciawi 2, Ayip, yang juga merupakan ayah kandung dari MCD.

Dalam pernyataannya kepada sejumlah pihak, Ayip tidak menampik bahwa anaknya memang masih menjalani perkuliahan. Hal ini memunculkan dugaan konflik kepentingan, meski penetapan kesalahan tetap berada di tangan aparat yang berwenang.

Sementara itu, permasalahan lain muncul di SDN Idaman 1, yang disinyalir berkaitan dengan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana yang seharusnya digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, dikabarkan dialokasikan untuk pembangunan ruang tambahan.

Namun, ironisnya, bangunan tersebut justru menjadi tempat penyimpanan perabotan rusak, seperti meja dan kursi bekas.

Kondisi infrastruktur sekolah pun tidak luput dari perhatian. Plafon yang rusak dan pintu sekolah yang tak terawat menjadi bukti lemahnya pemeliharaan fasilitas. Kepada wartawan, Kepala Sekolah SDN Idaman 1, Euis Suciati, mengungkapkan bahwa penggunaan dana BOS untuk pembangunan tersebut telah melalui pertimbangan, meski tetap menuai tanda tanya dari berbagai pihak.

Baca Juga:  Tulang Belulang di KM Barcelona V A Ternyata Bukan dari Manusia, Hasil Forensik Ungkap Kebenaran

Di tengah beragam persoalan tersebut, Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Patia belum memberikan keterangan resmi. Sikap bungkam yang ditunjukkan Korwil dinilai mencederai prinsip transparansi, baik dalam pengelolaan anggaran maupun pelaksanaan fungsi pengawasan.

Ketua Jurnalis Banten Bersatu (JBB), Kasman, turut angkat bicara terkait kondisi ini. Ia menilai bahwa peran Korwil Pendidikan Patia patut dievaluasi secara serius.

“Tugas Koordinator Wilayah Pendidikan Patia sudah seharusnya menjadi pengawas dan pembina, bukan hanya diam saat muncul persoalan. Jika situasi ini dibiarkan tanpa tindakan yang jelas, maka kami menilai Korwil tidak layak lagi berada di wilayah Patia karena dianggap gagal menjalankan tanggung jawabnya,” ujar Kasman.

Padahal, berdasarkan Pasal 10 Peraturan tentang Koordinator Pendidikan Kecamatan, Korwil memiliki tugas strategis dalam melakukan koordinasi pelayanan administrasi, pembagian tugas, pembinaan, pemeriksaan, koreksi, pengawasan hingga perencanaan urusan keorganisasian dan ketatalaksanaan umum serta kepegawaian.

Berbagai kalangan berharap adanya penelusuran menyeluruh dari instansi terkait guna menjernihkan persoalan ini.

Penegakan aturan secara adil serta evaluasi menyeluruh terhadap kinerja aparat pendidikan di tingkat kecamatan dinilai perlu dilakukan, demi menjaga marwah dunia pendidikan.”(Tim/red)

Berita Terkait

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang
10 Pegawai Puskesmas Batang Kuis Mangkir Saat Banjir, BKPSDM Terbitkan Teguran
Masyarakat Desa Dayah Tanoh Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Blang Pandak, Tangse
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 04:41

Jamaah Umrah Travel Maulana Babul Jannah, Terbang Gratis Dengan Pesawat Milik PT Medco ke Kualanamu Medan

Jumat, 19 Desember 2025 - 02:27

Peringati Hari Bela Negara, Kajari Bitung Pimpin Upacara Khidmat di Halaman Kantor

Jumat, 19 Desember 2025 - 01:54

Penumpukan sampah di Kota Bireuen Dipicu Longsor Blang Beururu, Penanganan Segera Dilakukan

Jumat, 19 Desember 2025 - 01:14

Percepat Pemulihan Pasca Bencana, HRD Kembali Boyong Kementerian PU dan Kementerian PKP ke Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:48

Tokoh Pendiri Bireuen H.Subarni Agani Bertahun-tahun Sedekah, Zakat, dan Harapan Rakyat

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:38

Rayakan Libur Akhir Tahun, Quest Vibe Dewi Sri Bali Tawarkan Promo Special Dengan Pengalaman Menginap Berkesan

Kamis, 18 Desember 2025 - 09:34

​Penyegaran Struktur Organisasi, AKP Rusman Mohammad Saleh Resmi Jabat Kabag SDM Polres Bitung

Kamis, 18 Desember 2025 - 08:52

Jaksa Tahan Mantan Keuchik Desa Karieng Kecamatan Peudada, Perkara Korupsi Dana APBG

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x