BIREUEN/Tribuneindonesia.com
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional VI Langsa bersama Universitas Almuslim Peusangan, Kabupaten Bireuen, secara resmi memulai penanaman padi gogo seluas 30 hektare di lahan kampus mereka, yang terletak di Gampong Darussalam, Kecamatan Peusangan Selatan, Selasa pagi,20 Mei 2025.
Kegiatan seremonial yang berlangsung di Aula Kreatif Center Gedung MA Jangka Kampus Umuslim ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati sebelumnya.
Rektor Umuslim Peusangan, Dr. Marwan MPd, menyampaikan bahwa penanaman padi gogo ini berfungsi sebagai tanaman sela di kebun sawit kampus.
“Mudah-mudahan ke depan ada bantuan lanjutan dari PTPN IV Regional VI Langsa, karena kami masih memiliki lahan seluas 300 hektare lagi,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Kadiv PSR dan Plasma PTPN IV Regional VI, Abdul Muthalib, menekankan bahwa kemitraan dengan PTPN saat ini bersifat lebih intim dan berkelanjutan, yakni selama satu siklus tanaman atau 25 tahun.
“PTPN tidak mau lagi bermitra sepenggal-sepenggal, bukan berarti selesai pekerjaan replanting PTPN 1, 2, dan 3 selesai hubungan. Tapi kami memiliki program kemitraan Single Manajemen bermitra 25 tahun, atau satu siklus tanaman,” jelasnya.
Esensi utama dari kerja sama ini, lanjut Abdul Muthalib, adalah transfer pengetahuan.
PTPN menginginkan agar petani dan mitra tidak hanya memahami kelapa sawit, tetapi juga mengerti dan paham praktik terbaik pengelolaan kelapa sawit (best practice). Hal ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto dalam penguatan ketahanan pangan.
Melalui program ini, mitra-mitra PTPN yang melakukan replanting melalui program PSR akan dibantu penanaman padi gogo, yang diharapkan dapat menambah penghasilan sebelum tanaman sawit menghasilkan.
Untuk Umuslim Peusangan, PTPN IV Regional VI memberikan bantuan berupa benih padi gogo, alat tanam padi, pupuk, dan lainnya melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (PTJSL) senilai Rp 56 juta.
“Kami juga berharap Umuslim bisa meneruskan program ini di lahan seluas 300 hektare yang masih ada, nanti disusun kembali kemitraannya hingga lahan 300 hektare bisa termanfaatkan dan bisa jadi sumber pendapatan bagi Umuslim untuk memajukan kampus ini,” terang Abdul Muthalib, seraya menegaskan komitmen PTPN untuk mendukung kemajuan sektor pertanian dan pendidikan di wilayah tersebut.