“PROYEK LAPTOP CHROMEBOOK” KAKI Aceh Sebut Proyek Sarat Manipulasi dan KKN

- Editor

Selasa, 12 Agustus 2025 - 11:52

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh | TribuneIndonesia.com

Dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) era Menteri Nadiem Makarim, memasuki babak baru. Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung kini memperluas penyidikan hingga ke seluruh daerah di Indonesia.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, mengungkapkan bahwa penyidik telah berkoordinasi dengan kejaksaan tinggi (Kejati) dan kejaksaan negeri (Kejari) di berbagai wilayah untuk mengusut tuntas proyek bernilai triliunan rupiah tersebut. “Pengadaannya hampir di seluruh Indonesia. Karena itu, kami melibatkan penyidik di daerah untuk membantu proses penyidikan,” kata Anang di Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Ia menjelaskan, pengerahan penyidik di Kejari bersifat perbantuan, karena surat perintah penyidikan tetap berasal dari Kejagung. Keterbatasan tenaga penyidik di Gedung Bundar menjadi alasan utama melibatkan aparat penegak hukum di daerah. “Tidak ada perbedaan objek penyidikan. Baik Kejagung maupun Kejari sama-sama memeriksa pengadaan Chromebook ini,” tegasnya.

Sejauh ini, penyidik Jampidsus telah menetapkan empat orang tersangka. Namun, pengembangan kasus terus dilakukan, termasuk memeriksa pihak-pihak terkait di Dinas Pendidikan kabupaten/kota serta penyedia barang di daerah.

Baca Juga:  Bangunan Tanpa Izin Rusak Rumah Warga, Ketum TKN Kompas Nusantara Ancam Geruduk Kantor Walikota Medan

Sementara itu, Sekretaris Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Aceh, Purn TNI Zulsyafri, menilai proyek ini sejak awal sarat dengan dugaan manipulasi dan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). “Ini proyek triliunan rupiah yang dari awal sudah tercium aroma permainan. Publik berhak tahu siapa saja yang terlibat,” ujarnya.

Zulsyafri juga mengapresiasi langkah Kejagung yang berani memperluas penyidikan hingga ke daerah. Menurutnya, ini menjadi ujian serius bagi komitmen pemberantasan korupsi di sektor pendidikan. “Kami mendukung penuh langkah Kejaksaan. Jangan hanya tangkap pemain di pusat, tetapi juga di daerah yang ikut menikmati proyek ini,” tegasnya.

Jaksa Agung sendiri, kata Anang, merasa bangga karena kepercayaan publik terhadap institusinya masih tinggi. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terlena dengan apresiasi tersebut. “Kami akan terus bekerja profesional demi menuntaskan perkara ini secara terang benderang,” pungkasnya.(#)

Berita Terkait

Berharap pada Allah SWT, Tenang
Pasca Bencana Alam Hidrometeorologi Bendera Merah Putih Berkibar Di Aceh Tengah
Arief Martha Rahadyan: Selamat Hari Bela Negara 2025, Teguhkan Komitmen Bersama untuk Indonesia Maju
Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:41

Pasca Bencana Alam Hidrometeorologi Bendera Merah Putih Berkibar Di Aceh Tengah

Jumat, 19 Desember 2025 - 07:43

Arief Martha Rahadyan: Selamat Hari Bela Negara 2025, Teguhkan Komitmen Bersama untuk Indonesia Maju

Rabu, 17 Desember 2025 - 03:38

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 - 10:15

Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata

Selasa, 16 Desember 2025 - 09:38

Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut

Selasa, 16 Desember 2025 - 05:51

PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc

Senin, 15 Desember 2025 - 15:50

Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika

Senin, 15 Desember 2025 - 06:11

Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x