Oknum Jurnalis “Kabar-Kabar” Diduga Kopas Karya Demi Popularitas, Kredibilitas 

- Editor

Jumat, 20 Juni 2025 - 05:42

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deli Serdang | TribuneIndonesia.com

Karya jurnalistik sejatinya bukan sekadar untaian kata. Ia lahir dari pemikiran mendalam, riset yang cermat, dan dedikasi tanpa lelah. Dalam setiap tulisan yang orisinal, tercermin nilai-nilai intelektual, moral, dan idealisme seorang jurnalis sejati. Karya itu adalah cermin integritas , bukan komoditas murahan yang bisa ditiru dan diklaim sesuka hati.

Namun, realita pahit kembali mencuat. Di tengah era keterbukaan informasi, masih ada oknum jurnalis yang tega mencederai etika profesi. Mereka dengan gamblang melakukan aksi copy-paste (kopas) dari karya orang lain, lalu mengklaimnya sebagai hasil pribadi , demi keuntungan pribadi dan citra semu.

Ironisnya, hasil kopas tersebut bahkan disebarluaskan ke berbagai grup WhatsApp hingga instansi pemerintahan, seolah-olah merupakan hasil liputan eksklusif mereka sendiri. Layaknya “pahlawan informasi palsu”, mereka mendulang pujian di atas jerih payah orang lain. Padahal sejatinya, mereka hanyalah pencuri intelektual yang berselimut status wartawan.

Baca Juga:  Bank Aceh Disorot: Saldo Minimum Tinggi dan Sistem Kredit ASN Dinilai Menyimpang dari Prinsip Syariah

Perilaku seperti ini tidak hanya melanggar norma etika jurnalistik, tapi juga berpotensi menghancurkan kepercayaan publik terhadap media. Kredibilitas pers , fondasi utama dalam dunia jurnalistik , kini dipertaruhkan akibat ulah segelintir oknum tak bertanggung jawab.

Kini saatnya seluruh insan pers, terutama generasi muda, bangkit dan bersuara. Profesi jurnalis adalah profesi mulia, bukan ajang untuk mengambil jalan pintas demi popularitas sesaat. Integritas dan kejujuran harus tetap menjadi kompas utama.

Menjadi jurnalis sejati bukan diukur dari seberapa banyak berita yang dirilis, tetapi dari seberapa jujur dan orisinal setiap tulisan yang dihasilkan. Dunia jurnalistik tidak boleh menjadi ruang gelap penuh bayang-bayang plagiarisme dan manipulasi.

Berita ini bukan sekadar kritik, tetapi peringatan keras. Jika pembiaran terus terjadi, maka kita semua akan kehilangan esensi sejati dari profesi jurnalis: menyuarakan kebenaran, bukan meniru kebohongan.

Ilham  TribuneIndonesia.com

Berita Terkait

Koperasi Mon Madu PTPN I Kolaps
Kadis BPKD Klarifikasi TPK Tahun 2024, Sejumlah Nakes Akan Laporkan Kepala Dinkes
Sulaiman Amina (Tgk Leman WH) Terpilih Sebagai Keuchik Gampong Buket Bata
Opini: BSI dan Nasib Rakyat Aceh dalam Pusaran Kebijakan Pusat
Ketua PERWAL Langsa Ucapkan Selamat HUT ke-79 Bhayangkara, Dukung Transformasi POLRI Menuju Presisi
Gubernur Aceh dan Sumut Sepakat Akhiri Sengketa Empat Pulau
Akhir Tahun 2024, Diduga Dinkes Belum Membayar TPK Nakes
Sudah Tutup Lama, Karyawan PTPN I Tetap Dikutip Iuran Wajib Kopkar Mon Madu
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 06:25

Koperasi Mon Madu PTPN I Kolaps

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:41

Kadis BPKD Klarifikasi TPK Tahun 2024, Sejumlah Nakes Akan Laporkan Kepala Dinkes

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:59

Sulaiman Amina (Tgk Leman WH) Terpilih Sebagai Keuchik Gampong Buket Bata

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:58

Opini: BSI dan Nasib Rakyat Aceh dalam Pusaran Kebijakan Pusat

Rabu, 18 Juni 2025 - 04:24

Ketua PERWAL Langsa Ucapkan Selamat HUT ke-79 Bhayangkara, Dukung Transformasi POLRI Menuju Presisi

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:26

Gubernur Aceh dan Sumut Sepakat Akhiri Sengketa Empat Pulau

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:15

Akhir Tahun 2024, Diduga Dinkes Belum Membayar TPK Nakes

Selasa, 17 Juni 2025 - 08:45

Sudah Tutup Lama, Karyawan PTPN I Tetap Dikutip Iuran Wajib Kopkar Mon Madu

Berita Terbaru

Parlementaria

Pemdes Gelar Pelatihan Keterampilan, Dorong Kemandirian Warga

Jumat, 20 Jun 2025 - 06:34

Headline news

Koperasi Mon Madu PTPN I Kolaps

Jumat, 20 Jun 2025 - 06:25

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x