Menkeu Purbaya Buka Fakta: Rp425 Triliun Mengendap di BI, Jadi Biang Sulitnya Cari Kerja

- Editor

Kamis, 11 September 2025 - 00:45

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta | TribuneIndonesia.com

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan fakta mengejutkan soal dana pemerintah yang selama ini tersimpan di Bank Indonesia (BI). Ia menyebut ada sekitar Rp425 triliun yang mengendap tanpa bisa diakses perbankan.

Menurut Purbaya, kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab utama banyak masyarakat kesulitan mencari pekerjaan. Dana ratusan triliun rupiah itu berasal dari pungutan pajak dan sumber penerimaan negara lainnya.

“Sistem finansial kita agak kering, makanya ekonominya melambat. Dalam 1-2 tahun terakhir orang susah cari kerja karena ada kesalahan kebijakan di situ, moneter dan fiskal,” kata Purbaya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Ia menyampaikan rencana menarik sekitar Rp200 triliun dari total Rp425 triliun yang selama ini mengendap di BI. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto sudah memberikan izin atas langkah tersebut.

Dana itu nantinya akan ditempatkan di bank swasta. Purbaya meyakini perbankan akan memutar dana tersebut untuk kegiatan produktif, sehingga bisa menghasilkan lapangan kerja baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Saya taruh di bank saja dalam bentuk rekening pemerintah. Bank tidak akan mendiamkan uang itu karena ada cost-nya. Mereka terpaksa mencari return yang lebih tinggi, dan di situlah kredit tumbuh,” jelasnya.

Purbaya juga menegaskan sudah meminta BI agar tidak kembali menyerap dana yang dipindahkan ke perbankan. Ia menilai BI cukup mendukung langkah fiskal yang ditempuh Kementerian Keuangan.

Baca Juga:  Bupati Aceh Tamiang Serahkan 5 Unit Traktor Roda Empat Kepada 5 Kelompok Tani.

Mantan Deputi di Kemenko Marves ini optimistis kebijakan tersebut mampu menghidupkan kembali roda perekonomian nasional. Jika percobaan awal ini berhasil, langkah serupa akan diperluas ke depan.

Purbaya lantas menyinggung bahwa pengendapan dana serupa pernah terjadi pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kala itu, pertumbuhan uang beredar (M0) di masyarakat hanya sekitar 7 persen, bahkan sempat tidak tumbuh sama sekali dalam dua tahun.

“Tahun 2020 saat saya diminta bantu Pak Jokowi, saya kaget. Pembangunan jalan, infrastruktur digenjot, tapi mesin ekonomi tetap pincang. Karena hanya pemerintah yang jalan, sementara 90 persen perekonomian domestik terhambat,” ungkapnya.

Ia menyebut melambatnya pertumbuhan uang beredar juga menjadi pemicu keresahan sosial dan demonstrasi besar-besaran yang sempat terjadi. Kondisi ini, menurut Purbaya, menunjukkan betapa rapuhnya ekonomi bila 90 persen kebutuhan domestik tak digerakkan oleh likuiditas yang cukup.

Pemerintah sendiri diketahui memarkir dana di BI, di antaranya berasal dari Sisa Anggaran Lebih (SAL) serta Sisa Lebih Pembayaran Anggaran (Silpa). (##)

Berita Terkait

Kembangkan Desa Pinge lewat Story Telling Prodi S3 Bisnis Pariwisata PNB Gelar ICS
Dirkrimsus Polda Banten Gelar Rakor Optimalisasi Peran PPNS dan Penyidik Polri Dalam Penegakan Hukum yang Presisi
Walikota Langsa Lepas Keberangkatan Kafilah MTQ XXXVII Aceh Tahun 2025
Presiden Prabowo Diminta Segera Tetapkan Rakutta Sembiring Brahmana sebagai Pahlawan Nasional sekaligus diberikan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan
Arief Martha Rahadyan Dukung Penuh Pengembangan Bali Maritime Tourism Hub sebagai Proyek Strategis Nasional
Arief Martha Rahadyan: Penetapan 44 Kawasan Industri Bukti Keseriusan Pemerintah Bangun Ekonomi Merata
Ketua DPRK Agara Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025
Arief Martha Rahadyan Ajak Generasi Muda Bergerak dan Berinovasi untuk Indonesia Emas 2045
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 12:32

Kapolda Aceh Hadiri Pembukaan MTQ ke-XXXVII di Pidie Jaya

Minggu, 2 November 2025 - 07:50

Kapolda Aceh Hadiri Pembukaan MTQ ke-XXXVII di Pidie Jaya

Sabtu, 1 November 2025 - 23:58

Polres Pidie Jaya dan Unit Jibom Gegana Sterilkan Area Pembukaan MTQ Aceh XXXVII

Sabtu, 1 November 2025 - 13:12

Polres Sergai Gempur Galian C Ilegal, Satgas Khusus Razia Sungai Ular di Tengah Malam

Sabtu, 1 November 2025 - 12:01

Dirkrimsus Polda Banten Gelar Rakor Optimalisasi Peran PPNS, Dan Penyidik Polri Dalam Penegakan Hukum Yang Presisi

Sabtu, 1 November 2025 - 07:10

Kapolres Pidie Jaya Hadiri Pawai Taaruf MTQ Aceh XXXVII, Wujud Sinergi dan Semangat Kebersamaan Masyarakat

Jumat, 31 Oktober 2025 - 07:11

Polres Pidie Jaya Gelar Apel Pasukan, Pastikan Kesiapan Pengamanan MTQ Aceh XXXVII Tahun 2025

Jumat, 31 Oktober 2025 - 07:07

Polisi Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penganiayaan Kepala SPPG di Pidie Jaya

Berita Terbaru

Pemerintahan dan Berita Daerah

Bidan Farida : Tidak Ada Pungli Dalam UPKP Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025

Minggu, 2 Nov 2025 - 13:27

TNI dan Polri

Kapolda Aceh Hadiri Pembukaan MTQ ke-XXXVII di Pidie Jaya

Minggu, 2 Nov 2025 - 12:32

Perusahaan, Perkebunan dan Peternakan

Digelar di 2 Lokasi Berbeda, CFD Akan Diperluas ke Kecamatan Lain

Minggu, 2 Nov 2025 - 10:50

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x