Medan | Tribuneindinesia.com
Kota Medan diguncang operasi besar-besaran. Suasana mencekam mewarnai ibu kota Sumatera Utara setelah aparat kepolisian menyapu bersih ribuan pelaku premanisme dalam Operasi Pekat Toba yang digelar selama 1–21 Mei 2025.
Sebanyak 1.389 orang diciduk karena diduga terlibat dalam aksi premanisme yang selama ini membuat warga resah.
Dari jumlah tersebut, 203 tersangka dari 155 kasus telah naik ke tahap penyidikan, sementara 1.186 pelaku lainnya hanya diberi pembinaan dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
“Ini adalah operasi penting yang membawa dampak besar bagi rasa aman masyarakat,” ujar Agus, Pengamat Sosial dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Sabtu (07/06/2025) di Medan.
Agus menegaskan, pemberantasan premanisme oleh Polri merupakan langkah krusial untuk memulihkan ketertiban dan menciptakan suasana kota yang lebih bersih dari teror jalanan.
“Premanisme menanamkan rasa takut, menciptakan zona-zona gelap di kota. Ketika itu diberantas, masyarakat bisa hidup tanpa intimidasi,” katanya.
Lebih jauh, Agus menyoroti efek domino dari operasi ini. Ia menyebut, meningkatnya keamanan akan membawa dampak positif terhadap investasi dan pariwisata, yang berujung pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa perang melawan premanisme tidak semudah membalikkan telapak tangan.
“Resistensi pasti ada. Kelompok-kelompok tertentu mungkin akan melawan, berusaha mempertahankan kekuasaan jalanan yang telah lama mereka kuasai,” ujar Agus.
Menurutnya, kunci keberhasilan operasi ini tidak hanya ada di tangan polisi, tetapi juga dukungan penuh masyarakat. Ia menyerukan pentingnya kolaborasi antara warga dan aparat penegak hukum untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Pemberantasan premanisme di Medan kali ini bukan sekadar operasi biasa. Ini adalah sinyal keras bahwa negara tak lagi memberi ruang bagi teror jalanan. Kota ini sedang dibersihkandan para penguasa bayangan tak lagi punya tempat bersembunyi.
Ilham Tribuneindonesia.com