Bitung, Sulut|Tribuneindonesia.com
Ribuan santri dari berbagai penjuru Sulawesi Utara memadati Gelanggang Olahraga (GOR) Dua Sudara Kota Bitung pada Selasa malam (21/10) dalam sebuah kegiatan akbar yang memadukan Dzikir, Tausiyah, dan Doa Bersama.
Acara keagamaan ini digelar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) sekaligus menyemarakkan Pekan Olahraga Pondok Pesantren (POPP) se-Sulawesi Utara, menjadi simbol pemersatu sekaligus wujud cinta santri terhadap Kota Bitung.
Perhelatan sakral yang dimulai tepat pukul 20.00 WITA menarik perhatian lebih dari 2.000 santri dan tamu undangan.
Sebanyak 24 perwakilan pondok pesantren se-Sulawesi Utara hadir memenuhi GOR, bersatu dalam untaian doa dan dzikir.
Kehadiran tokoh-tokoh penting daerah semakin menguatkan nuansa kebersamaan, termasuk dari jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bitung yang memberikan dukungan penuh.
Sementara itu, dukungan dari pemerintah daerah dan aparat keamanan terlihat jelas. IPTU Abdul Natip Anggai mewakili Kapolres Bitung, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sadat Minabari, S.I.K., M.Si., yang hadir mewakili Wali Kota Bitung, memastikan acara berjalan lancar.
Selain itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Bitung, Yahya Pasiak, M.Pd., serta Ketua Kesbangpol Agus Mamijo, S.Sos., juga turut hadir, menegaskan sinergi antara ulama, santri, dan pemerintah.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana, H. Ayub Ali Albugis, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas partisipasi aktif seluruh elemen pondok pesantren dan masyarakat.
Senada dengannya, Ketua Forum Ukhuwah Antar Pondok Pesantren (FUAPP) Sulut, KH. Muyassir Arif, menekankan pentingnya mempertahankan semangat persaudaraan Islam (ukhuwah islamiyah) sebagai landasan untuk membentuk karakter santri yang berakhlak mulia dan memiliki rasa cinta tanah air.
Kepala Kemenag Kota Bitung, Yahya Pasiak, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki makna ganda. Bukan hanya sebagai bentuk syiar Islam yang masif, tetapi juga merupakan manifestasi doa bersama dari para santri dan ulama agar Kota Bitung senantiasa dilimpahi keberkahan, kedamaian, dan terus mengalami kemajuan di masa mendatang.
Diketahui, doa khusus untuk HUT Kota Bitung ke-35 dipimpin oleh KH. Wahab Abdul Ghafur.,LC, yang diikuti dengan khidmat.
Rangkaian acara inti berjalan lancar, diawali dengan tausiyah penuh makna dari Ustadz Ruslan Dermanto, dilanjutkan dengan dzikir yang dipimpin oleh KH. Mashar Kinontoa, menghadirkan suasana khusyuk. Kegiatan yang berlangsung aman dan tertib ini berakhir pukul 22.30 WITA, ditutup dengan doa penutup dan ramah tamah antar seluruh peserta, mengukuhkan ikatan silaturahmi.
Sistem pengamanan yang ketat juga menjadi kunci sukses acara. Berdasarkan Surat Perintah Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K.,M.H., melalui Kabag Ops KOMPOL KAREL TANGAY.,SH, sebanyak 70 personel gabungan Polres dan Polsek Matuari dikerahkan secara terbuka dan tertutup.
Ditambah dengan dukungan pengamanan swakarsa dari Panji Josua, ormas adat, dan organisasi kemasyarakatan Islam, seluruh rangkaian acara dapat berlangsung aman dan kondusif hingga tuntas. (Kiti)















