Bireuen/Tribuneindonesia.com
Situasi antrean minyak di sejumlah SPBU di Kabupaten Bireuen beberapa hari terakhir kembali menjadi sorotan. Warga mengeluhkan panjangnya antrean serta kesulitan dalam mendapatkan minyak, terutama pada pagi hari ketika kebutuhan masyarakat meningkat untuk aktivitas harian. Rabu 03 Desember 2025.
Di tengah kondisi tersebut, Ibu Hadisah, mantan kepala sekolah yang juga pernah menjadi calon anggota legislatif, turut ambil bagian memberikan bantuan langsung berupa sarapan gratis kepada masyarakat yang sedang mengantre di salah satu SPBU di wilayah Bireuen.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi warga yang harus mengantre sejak subuh demi mendapatkan minyak. Banyak warga yang mengapresiasi langkah spontanitas tersebut, mengingat antrean panjang membuat sebagian masyarakat belum sempat makan pagi.
“Ini murni bentuk empati saya kepada masyarakat. Mereka harus berdiri lama dan sering kali belum sempat sarapan. Semoga bantuan kecil ini bisa sedikit meringankan,” ujar Ibu Hadisah saat ditemui di lokasi.
Kehadiran Ibu Hadisah juga mengingatkan pentingnya peran tokoh masyarakat dalam merespons persoalan di lapangan, terutama ketika menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Meski sebelumnya gagal pada pencalonan legislatif, komitmennya untuk tetap berada di tengah-tengah masyarakat mendapat respons positif dari warga yang hadir.
Warga berharap aksi seperti ini dapat menjadi contoh bagi tokoh-tokoh lain, sekaligus mendorong pemerintah serta instansi terkait untuk segera menghadirkan solusi konkret atas kelangkaan dan kesulitan mendapatkan minyak di SPBU.
Hingga saat ini, antrean panjang masih menjadi keluhan umum masyarakat di beberapa titik SPBU. Banyak warga berharap adanya penertiban distribusi, pengawasan lebih ketat, dan ketersediaan pasokan yang stabil, agar kebutuhan harian tidak kembali terhambat.

















