Deli Serdang | TribuneIndonesia.com – Suasana penuh semangat terlihat di Kecamatan Batang Kuis pada Senin, 1 September 2025, ketika Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kembali menggulirkan Gerakan Pangan Murah. Program yang digelar serentak di tiga desa yakni Desa Tanjung Sari, Desa Bintang Meriah, dan Desa Paya Gambar ini disambut antusias oleh ratusan warga yang telah menanti sejak pagi.
Gerakan ini menghadirkan kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih terjangkau dibandingkan pasar. Di antaranya beras SPHP dijual hanya Rp56.500 per lima kilogram, gula pasir Rp16.500 per kilogram, serta minyak goreng merek Kita Rp15.000 per liter. Sementara telur ayam dijual mengikuti harga pasar yang berlaku.
Camat Batang Kuis menyampaikan bahwa program pangan murah ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat di tengah gejolak harga kebutuhan pokok. Ia menegaskan, kegiatan semacam ini akan terus digelar secara rutin di berbagai desa untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan angka inflasi.
“Gerakan Pangan Murah adalah bukti kehadiran pemerintah di tengah rakyat. Kami ingin memastikan warga tetap mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari meski harga pangan berfluktuasi di pasar,” ujarnya.
Sejak pukul 9 pagi, warga sudah berbondong-bondong antre dengan wajah penuh harapan. Mereka membawa pulang beras, gula, minyak goreng, dan telur dengan harga miring, sehingga bisa sedikit meringankan beban pengeluaran rumah tangga. Banyak di antara mereka yang mengaku sangat terbantu, apalagi menjelang awal bulan saat kebutuhan semakin meningkat.
Program ini juga sejalan dengan instruksi pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas harga pangan nasional. Selain menolong masyarakat berpenghasilan rendah, Gerakan Pangan Murah sekaligus menggerakkan roda perekonomian di tingkat desa agar tetap stabil dan dinamis.
Masyarakat Batang Kuis memberi apresiasi tinggi atas langkah pemerintah daerah tersebut. Menurut warga, kehadiran pasar murah bukan hanya soal transaksi ekonomi, melainkan juga bentuk kepedulian sosial yang menumbuhkan rasa aman di tengah tekanan harga.
“Kalau bisa, jangan sekali saja. Kami berharap kegiatan ini rutin diadakan, karena benar-benar membantu kami,” ungkap salah seorang warga sambil mengangkat kantong belanjaannya.
Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Batang Kuis akhirnya bukan sekadar kegiatan jual beli, melainkan sebuah simbol nyata bahwa pemerintah hadir untuk rakyat. Dengan harga pangan yang lebih bersahabat, warga bisa bernapas lega dan berharap program ini terus berlanjut di desa-desa lain di Kabupaten Deli Serdang.
Ilham Gondrong