Dari Kebun Sawit Menuju Lumbung Pangan: Harapan Baru dari Padi Gogo

- Editor

Selasa, 20 Mei 2025 - 02:21

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TribuneIndonesia.com

Di antara deretan batang-batang sawit muda yang baru diremajakan, tampak hijaunya tanaman padi gogo mulai tumbuh subur. Tak banyak yang menyangka, lahan-lahan yang dulu hanya menunggu sawit tumbuh kini bisa ikut menyumbang bulir-bulir padi yang siap panen. Inilah wajah baru pertanian Indonesia yang sedang tumbuh di bawah rindangnya program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Padi gogo, jenis padi yang dikenal tangguh di lahan kering, kini menjadi bagian dari strategi tumpang sari di kebun sawit rakyat. Pemerintah melihat peluang besar dari masa jeda pertumbuhan sawit untuk dimanfaatkan sebagai areal tanam pangan. Dan pilihan itu jatuh pada padi gogo, yang tak membutuhkan irigasi teknis, namun tetap menghasilkan.

“Biasanya kami hanya menunggu dua sampai tiga tahun sampai sawit mulai berbuah. Sekarang lahan ini bisa ditanami padi gogo, hasilnya bisa untuk konsumsi sendiri atau dijual,” ujar Sariman, seorang petani dari Aceh yang kebunnya menjadi bagian dari pilot project.

Langkah ini bukan sekadar meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga memberi harapan baru bagi ketahanan pangan nasional. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sejak awal menjadikan swasembada pangan sebagai agenda utama pemerintahannya. Ia menyuarakan tekad agar Indonesia tidak lagi tergantung pada impor, tetapi mampu berdiri di atas kaki sendiri sebagai bangsa yang cukup pangan.

Baca Juga:  BENCHMARK PSR PTPN IV REGIONAL VI KE RIAU Perkuat Kelembagaan Petani Sawit Aceh

Program tumpang sari padi gogo di PSR adalah salah satu jawaban atas tantangan itu. Pemerintah kini tengah mendorong perluasan model ini ke berbagai daerah. Tidak hanya karena nilai ekonominya, tetapi juga karena dampak ekologisnya. Pola tanam yang bervariasi terbukti mampu memperbaiki struktur tanah, menekan hama, serta menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.

“Ini model pertanian yang menyatukan antara ketahanan ekonomi dan ketahanan lingkungan,” kata seorang penyuluh pertanian dari Aceh.

Dengan sinergi antara petani, pemerintah, dan pelaku usaha, padi gogo sebagai tanaman tumpang sari bukan lagi sekadar eksperimen. Ia menjelma sebagai simbol transformasi, dari kebun sawit rakyat menjadi lumbung pangan negeri.

Karena di balik sebatang sawit yang masih muda, tersimpan harapan besar akan kemandirian bangsa.

Penulis : Capung (mantan penyiar salah satu radio swasta dan sekarang berprofesi sebagai jurnalis)

Berita Terkait

Dealer Honda CV Tualang Baro Gencar Sosialisasikan Keselamatan Berkendara
FEIBC Merayakan Kehangatan Keluarga dan Semangat Bangsa dalam Gathering Oktober 2025: Feiby Josefina Pimpin Semangat ‘Fun, Elegant, Inspiring’
Menanti KPK Membasmi Agen Izin Peubloe (IUP) Nanggroe di Bumi Serambi Mekkah
BNCT dan Dinas Pendidikan Kota Medan Kolaborasi Wujudkan Sekolah SMP di Belawan
Dua Senior Hebat Pemasaran Motor di Pidie, Aiyub dan Syarifuddin, Tunjukkan Persaingan Sehat dan Profesional di Dunia Otomotif
BNCT dan SPTP Kolaborasi Pulihkan Ekosistem Pesisir Lewat Penanaman Mangrove 22 Hektare dan Penangkaran Kepiting Bakau
Asal Jadi! Revitalisasi SDN Cikayas 3 Digeruduk Sorotan — Pengawasan Lemah, Kualitas Diragukan, Kepala Sekolah Bungkam
Bagaimana Aku Takut pada Kemiskinan, Sedang Aku Hamba dari Dia yang Maha Kaya
Berita ini 35 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:31

14 Aksi Demi Narkoba: Polsek Medan Baru Menguak Operasi Gelap Komplotan Begal Sadis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:01

Ketegasan atau Formalitas ? Mengulik Proses Patsus Tiga Personel Polda Sumut Pasca Tabrakan di depan Tiger Club

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:42

Saat Seragam Ternoda di Jalan Merak Jingga: Polda Sumut Uji Integritas di Tengah Sorotan Publik

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:18

Pungli Parkir Siantar Cerminkan Lemahnya Pengawasan Dishub Siantar

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:54

Sinergi Damai di Kota Pelabuhan, Bitung Siapkan Perayaan Lintas Agama Desember 2025

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:01

Personel BNN Pidie Jaya Raih Tiket Umrah Gratis dari Kapolda Aceh

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:33

Desain Siap Bangun Pemko Medan: Terobosan Inovatif atau Sekedar Prototipe di Sistem ?

Kamis, 30 Oktober 2025 - 06:06

​Perkuat Citra “Polisi Humanis”, Polres Bitung Sumbang Darah di Momen Hari Jadi Humas Polri

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x