Deli Serdang | TribuneIndonesia.com – Pemandangan memilukan tersaji di Jalan Datuk Kabu Pasar 3, Kecamatan Percut Sei Tuan. Tumpukan sampah yang membusuk memenuhi parit di sepanjang jalan itu, menebar bau menyengat yang mencengkeram hidung dan mengancam kesehatan warga sekitar.
Pantauan wartawan TribuneIndonesia.com, Ilham Gondrong, pada Kamis 24 Juli 2025, kondisi ini bukan baru terjadi sehari dua hari, tapi sudah berlangsung lama tanpa penanganan serius dari pemerintah setempat.
Alih-alih bergerak cepat, pemerintahan Kecamatan Percut Sei Tuan dan perangkat desa setempat seolah menutup mata dan telinga. Ketika warga harus hidup berdampingan dengan bau busuk dan potensi wabah penyakit, para pejabat nyaman duduk di balik meja kantor ber-AC.
“Jangan karena itu jalan milik provinsi, lantas Pemkab Deli Serdang, Camat Percut Sei Tuan, dan Kepala Desa setempat merasa lepas tanggung jawab. Sampah ini bukan hanya masalah infrastruktur, tapi menyangkut kesehatan dan keselamatan warga!” keluh salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga menilai pemerintah hanya pandai beretorika soal kebersihan dan kesehatan lingkungan, namun minim aksi nyata. Parit yang penuh sampah plastik, sisa makanan, hingga limbah rumah tangga, dibiarkan menyumbat aliran air, menciptakan genangan, dan menjadi sarang nyamuk.
Masyarakat mendesak agar Camat Percut Sei Tuan dan Kepala Desa setempat turun langsung ke lokasi, bukan hanya mengandalkan laporan staf atau alasan ‘bukan wewenang’. Kolaborasi antarlembaga harus dijalankan, bukan dijadikan alasan saling lempar tanggung jawab.
Sampah memang masalah klasik, tetapi pembiaran demi pembiaran hanya akan memperparah keadaan. Bila pemerintah setempat tidak segera bergerak, tak hanya penyakit yang akan menjangkiti warga, tetapi juga hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan lokal.
Ilham TribuneIndonesia.com