Pidie|Tribuneindonesia.com
Sigli-Suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Gampong Lhee Meunasah, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie berlangsung meriah dan penuh makna. Salah satu penampilan yang paling dinanti masyarakat adalah pertunjukan Grup Rapai Lonceng Aceh dari Matang Glumpang Dua, yang diundang khusus oleh panitia pelaksana untuk menghibur masyarakat sekaligus melestarikan seni tradisi Aceh.
Dengan irama rapai yang menggema dan syair-syair islami yang menggugah, para seniman tradisional tersebut berhasil memukau warga yang memadati halaman meunasah. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata semangat masyarakat dalam menjaga dan menghidupkan kembali budaya warisan leluhur Aceh yang semakin jarang ditemui di masa kini.
Geusyik Gampong Lhee Meunasah, Junaidi Ys, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kehadiran grup rapai tersebut. Ia menegaskan bahwa kegiatan seni seperti ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga wadah penting untuk memperkuat jati diri masyarakat Aceh.
Kita patut menjaga dan melestarikan seni budaya Aceh agar tidak hilang ditelan zaman. Banyak kesenian tradisional seperti Seumapa, Seudati, dan Panglima Tibong yang kini sudah mulai punah. Jangan sampai budaya kita tergantikan oleh budaya luar,” ujar Geusyik.
Geusyik juga mengajak seluruh warga, khususnya generasi muda, untuk mencintai dan ikut serta dalam kegiatan pelestarian seni budaya daerah. Menurutnya, tanpa kepedulian bersama, warisan leluhur Aceh akan semakin terpinggirkan di tengah arus modernisasi.
Penampilan Grup Rapai Lonceng Aceh menjadi simbol semangat kebersamaan dan kecintaan masyarakat terhadap budaya sendiri. Masyarakat berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan setiap tahun agar tradisi Aceh tetap hidup dan dikenal luas oleh generasi mendatang.(MJ)














