Kutacane | TribuneIndonesia.com
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, PT Bank Aceh Syariah menyalurkan zakat produktif kepada 1.216 penerima (mustahik) di Kabupaten Aceh Tenggara. Penyaluran bantuan ini mendapat apresiasi langsung dari Bupati Aceh Tenggara, Dr. H. Salim Fakhri, MM, pada acara yang berlangsung Kamis, 30 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Salim Fakhri menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Bank Aceh Syariah serta Forkopimda Aceh Tenggara atas dukungan dan kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu di wilayahnya.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Bank Aceh Syariah yang telah menyalurkan zakat kepada masyarakat miskin produktif. Bantuan ini sangat berarti dan diharapkan dapat menjadi modal bagi penerima untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga,” ujar Bupati.
Bupati juga secara khusus memberikan penghargaan kepada Kepala Bank Aceh Syariah Cabang Kutacane, Fadli Ilyas, yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam menggerakkan program sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Adapun penyaluran zakat produktif tahun 2024 ini akan direalisasikan pada November 2025, dengan mekanisme pencairan langsung kepada penerima sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pihak bank. Untuk pencairan, masyarakat diwajibkan membawa KTP asli, Kartu Keluarga (KK) asli, serta fotokopinya sebagai syarat administrasi.
Dalam kesempatan yang sama, Fadli Ilyas menyampaikan semangat kebersamaan dalam slogan “Bank Aceh Bisa, Harus Bisa! Aceh Tenggara Hebat!”, sebagai motivasi agar lembaga perbankan daerah terus berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Salim Fakhri juga mengingatkan agar penyaluran zakat ini dilakukan tanpa perantara atau calo, untuk mencegah pungutan liar dan memastikan bantuan tepat sasaran.
“Saya minta tidak ada calo atau pihak ketiga yang bermain dalam proses ini. Bantuan harus diserahkan langsung kepada penerima agar manfaatnya benar-benar dirasakan,” tegasnya.
Ia berharap, melalui program zakat produktif ini, masyarakat penerima dapat lebih mandiri secara ekonomi dan menjadi bagian dari pembangunan daerah.
“Semoga bantuan ini menjadi tonggak perubahan dalam mengangkat marwah masyarakat Aceh Tenggara, serta memacu pertumbuhan ekonomi lokal,” tutup Bupati.
(Penulis: Abdulgani / tribuneindonesia.com)















