Ahli Pajak Dr. Joko Ismuhadi Luncurkan Solusi Canggih: AICEco untuk Transparansi Pajak di Era Digital

- Editor

Rabu, 12 November 2025 - 12:26

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta | TribuneIndonesia.com

Dalam upaya menciptakan ekosistem pajak yang lebih transparan dan berkeadilan di tengah tantangan ekonomi digital dan praktik “Shadow Economy” (Ekonomi Bayangan), Dr. Joko Ismuhadi Soewarsono, seorang akademisi dan Pemeriksa Pajak Ahli Madya di Kantor Pelayanan Pajak Madya Karawang, memperkenalkan sebuah kerangka kerja kepatuhan canggih yang diberi nama AICEco® (Artificial Intelligence Compliance Ecosystem).
Peluncuran AICEco ini merupakan langkah maju dalam pengawasan pajak, terutama untuk mengatasi praktik penghindaran pajak yang dilakukan oleh Wajib Pajak Besar melalui rekayasa keuangan (Financial Engineering).

Mengatasi Tantangan Era Digital

Dr. Joko Ismuhadi, yang juga merupakan anggota utama Perkumpulan Tax Center dan Akademisi Pajak Seluruh Indonesia (Pertapsi), menyoroti bahwa digitalisasi telah membawa tantangan baru dalam penerimaan pajak. Perusahaan, terutama yang beroperasi dalam grup dengan keuntungan tinggi, sering kali melakukan rekayasa keuangan untuk meminimalkan pembayaran pajak.

Taktik penghindaran pajak ini sering melibatkan penggunaan instrumen derivatif (seperti futures, swaps, options, dan forwards) dalam transaksi antar perusahaan yang memiliki hubungan khusus. Bahkan, ada praktik di mana Wajib Pajak mencatat pendapatan sebagai kewajiban dan beban sebagai aset untuk mengaburkan laporan keuangan, suatu bentuk penghindaran pajak (Tax Avoidance).

Inti Solusi: Persamaan Akuntansi Pajak
Jantung dari AICEco adalah serangkaian persamaan analitik yang dikembangkan oleh Dr. Joko Ismuhadi, yang dikenal sebagai Ismuhadi Equation (IE). Persamaan ini terdiri dari:
* Mathematical Accounting Equation (MAE):

Persamaan ini digunakan untuk tujuan analisis perpajakan dan sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Pajak Penghasilan (UU PPh).
* Tax Accounting Equation (TAE):

Baca Juga:  Segarkan Struktur Pemerintahan Bener Meriah, Bupati Tagore Lantik 12 Pejabat Eselon II

TAE ini menunjukkan korelasi antara Laporan Laba Rugi (Pendapatan dikurangi Beban) dan Neraca/Ekuitas (Aset dikurangi Kewajiban).

Dengan menggunakan persamaan ini, ditambah dengan instrumen seperti Discrepancy Index of Tax Accounting Equation (DI_TAE) dan Discrepancy Index of Mathematical Accounting Equation (DI_MAE), otoritas pajak dapat mendeteksi secara dini praktik curang, misalnya dalam industri CPO, di mana penjualan disembunyikan dan dialihkan menjadi utang.

AICEco: Ekosistem Pengawasan Berbasis AI

AICEco beroperasi sebagai sistem pengawasan kepatuhan berbasis data dan kecerdasan buatan, yang terdiri dari tiga lapisan utama:
* Lapisan Deteksi: Menggunakan algoritma AI dan Persamaan Ismuhadi (IE) untuk mengidentifikasi anomali.
* Lapisan Definisi: Menentukan risiko berdasarkan anomali yang terdeteksi.
* Lapisan Operasionalisasi: Mendukung pengambilan keputusan dan tindak lanjut, mencakup siklus penuh pengawasan kepatuhan.
“AICEco adalah jawaban atas tantangan underground economy activity (kegiatan ekonomi bawah tanah) yang merugikan negara. Ini adalah arsitektur sistemik di mana kecerdasan buatan berfungsi sebagai inti analitik untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menindaklanjuti potensi ketidaksesuaian,” ujar Dr. Joko Ismuhadi. Penggunaan model ini diharapkan dapat membantu membuktikan kerugian aktual negara dalam kasus-kasus seperti korupsi korporasi, yang bahkan bisa didakwa atas Tindak Pidana Perpajakan (Tipijak) dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Dr. Joko Ismuhadi Soewarsono memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang keuangan, spesialisasi perpajakan, dan tengah menempuh pendidikan sebagai kandidat doktor akuntansi perpajakan dan doktor hukum perpajakan. Kontribusinya melalui AICEco menunjukkan bagaimana kombinasi keahlian praktis, akademis, dan teknologi dapat digunakan untuk memperkuat fondasi perpajakan di Indonesia.

Berita Terkait

Bupati Blitar Rijanto Buka Community Media Gathering Dalam Rangka Kemitraan Strategis Pemerintah Daerah, Polres dan Pers
Aktivis Desak Usut Dugaan Korupsi di Baitul Mal, Minta Penetapan Tersangka Segera Diumumkan
DINKES ACEH TENGGARA PERINGATI HUT HARI KESEHATAN NASIONAL KE-61
Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Proyek Aula Kantor Camat Batang Kuis ke Kapolresta Deli Serdang
PLN Langsa Dikecam Warga, Laporan Gangguan Tak Ditanggapi Hingga Pagi Listrik Padam di Gampong Sukajadi Kebun Ireng Berhari-hari, Manager PLN Bungkam
AWDI Pandeglang Layangkan Surat Resmi ke BBWS C3: Bongkar Dugaan Proyek Irigasi Ratusan Miliar Asal Jadi!
Lapas Binjai Pastikan Kualitas dan Kebersihan Makanan Warga Binaan
Jasa Raharja Teladani Semangat Kepahlawanan Melalui Pengabdian dan Pelayanan kepada Masyarakat
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 09:46

Peduli Sesama, Imigrasi Medan Bagikan 2,5 Ton Beras kepada Ojol dan Masyarakat

Rabu, 12 November 2025 - 09:37

Pemerintah Aceh dan Pemkab Bireuen Perkuat Sinergi Tangani Dampak Sosial Pasca Banjir

Rabu, 12 November 2025 - 08:57

Rumah Sakit Swasta Harus Profesional Mengelola Limbahnya.

Rabu, 12 November 2025 - 08:11

Kemenag bersama Kodim 0111 dan IPARI Bireuen Perkuat Gerakan Wakaf Produktif

Selasa, 11 November 2025 - 12:12

Gebyar PPDB 2025, Kapolsek Matuari Ajak Pelajar Bitung Masuk SMA Kemala Bhayangkara

Selasa, 11 November 2025 - 09:39

​Bitung Bidik WBBM 2026, Polres Bitung Perkuat Integritas Lewat Kunjungan TPI Polri

Selasa, 11 November 2025 - 04:32

Iskandar alias Tuih : Stop Pencitraan, Rakyat Bireuen Tagih Janji Bupati

Selasa, 11 November 2025 - 01:34

Kajati Sulut Pimpin Peringatan Hari Pahlawan 2025, Nilai Kesabaran dan Pengabdian Jadi Sorotan Utama

Berita Terbaru

Pemerintahan dan Berita Daerah

Deli Serdang Raih Penghargaan Nasional atas Kinerja Cemerlang Cegah Stunting

Rabu, 12 Nov 2025 - 11:42