Bireuen/Tribuneindonesia.com
Bupati Bireuen, Haji Mukhlis St, menegaskan bahwa seluruh wilayah di Kabupaten Bireuen yang sempat terisolasi akibat banjir besar kini telah sepenuhnya terbuka dan dapat dilalui. Pernyataan tersebut menandai fase krusial pemulihan pascabencana, menyusul banjir dengan dampak paling luas dalam sejarah Kabupaten Bireuen. 31 Desember 2025.
Berdasarkan laporan lapangan terverifikasi dan konsolidasi lintas instansi daerah, bencana tersebut telah berdampak langsung terhadap sekitar 114.000 kepala keluarga (KK). Kerusakan meluas pada sektor permukiman, gangguan serius terhadap mata pencaharian masyarakat, serta terganggunya tatanan sosial menjadi tantangan besar yang kini tengah ditangani secara terukur, bertahap, dan berkelanjutan.
Krisis Pertanian dan Ancaman Ketahanan Pangan
Dampak paling signifikan tercatat pada sektor pertanian strategis daerah. Lebih dari 2.000 hektare lahan sawah mengalami kerusakan berat, dengan sebagian besar lahan kehilangan fungsi produksi akibat sedimentasi masif dan perubahan struktur tanah. Kerusakan menyeluruh pada jaringan irigasi turut memperparah kondisi, sehingga banyak lahan pertanian tidak memungkinkan untuk kembali ditanami padi dalam waktu dekat.
“Ini bukan semata persoalan kerugian ekonomi, tetapi menyangkut ketahanan pangan dan keberlanjutan hidup masyarakat Bireuen. Oleh karena itu, pemulihan sektor pertanian kami tempatkan sebagai agenda strategis daerah,” tegas Haji Mukhlis St.
Stabilisasi Ekonomi dan Pengendalian Harga
Di tengah tekanan pascabencana, pemerintah daerah juga menghadapi gejolak harga kebutuhan pokok. Melalui intervensi pasar yang terukur, penguatan jalur distribusi, serta koordinasi lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Bireuen berhasil menekan inflasi lokal dan menjaga stabilitas harga, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah situasi krisis.
Infrastruktur Kritis dan Sinergi Antar Pemerintahan
Pada sektor infrastruktur, sejumlah jembatan dan akses vital yang sempat terputus telah berhasil dipulihkan secara bertahap, berkat sinergi kuat antara Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Kabupaten Bireuen. Bupati secara khusus menyoroti ketahanan Jembatan Teupin Reudeup di Kecamatan Peusangan Selatan, yang hingga kini masih berdiri meskipun diterjang debit air ekstrem dan berdiri tanpa pilar penyangga.
“Kita patut bersyukur jembatan ini masih bertahan. Namun keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas mutlak, dan pengawasan serta kajian teknis lanjutan terus dilakukan,” ujar Bupati.
Pemulihan Kemanusiaan: Negara Hadir bagi yang Paling Rentan
Lebih dari sekadar pemulihan fisik, Haji Mukhlis St menegaskan bahwa pemerintah daerah mengedepankan pendekatan kemanusiaan berbasis martabat. Pemerintah bersama relawan secara berkelanjutan membersihkan dan memulihkan rumah-rumah warga miskin serta para janda yang tidak memiliki kemampuan finansial, agar mereka tidak menanggung beban bencana seorang diri.
“Kami menyadari bahwa di balik setiap angka terdapat manusia, keluarga, dan masa depan yang harus dilindungi. Negara wajib hadir, terutama bagi mereka yang paling rentan,” tegasnya.
Apresiasi Masyarakat Sipil terhadap Kepemimpinan Daerah
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Relawan Peduli Rakyat Lintas Batas, Arizal Mahdi, menyampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi terhadap kinerja dan kepemimpinan Bupati Bireuen Haji Mukhlis St dalam penanganan bencana dan percepatan pemulihan daerah.
Menurut Arizal Mahdi, langkah cepat, pendekatan humanis, serta keterbukaan komunikasi yang ditunjukkan Bupati Bireuen mencerminkan kepemimpinan yang responsif dan berpihak pada rakyat, khususnya kelompok paling terdampak.
“Kami melihat langsung kehadiran negara melalui kepemimpinan Bupati Bireuen. Ini bukan hanya soal membangun kembali infrastruktur, tetapi tentang keberanian mengambil tanggung jawab moral dan kemanusiaan di saat rakyat berada dalam kondisi paling sulit,” ujar Arizal Mahdi.
Ia menegaskan bahwa Relawan Peduli Rakyat Lintas Batas siap terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam mendukung pemulihan, pendampingan warga, serta penguatan solidaritas sosial pascabencana.
Komitmen Pemulihan Menyeluruh dan Kepulangan Pengungsi
Menutup pernyataannya, Bupati Bireuen Haji Mukhlis St menegaskan komitmen penuh pemerintah daerah untuk mempercepat pemulihan secara menyeluruh dan berkeadilan, termasuk memastikan para pengungsi dapat segera kembali ke rumah masing-masing dalam kondisi aman, layak huni, dan bermartabat.
“Kami tidak hanya membangun kembali infrastruktur, tetapi juga memulihkan kehidupan sosial, memperkuat kepercayaan publik, serta memastikan masa depan Bireuen yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” tutupnya.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan “Ngopi Pagi” — forum sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bireuen dan insan pers pascabencana banjir dan tanah longsor, yang digelar di Pendopo Bupati Bireuen. Forum ini menjadi ruang komunikasi strategis untuk memperkuat transparansi, menyatukan narasi pemulihan, serta mendorong kebangkitan Bireuen secara kolektif.














