Marak Dugaan Penjarahan Kendaraan Pascabanjir di Aceh Tamiang

- Editor

Selasa, 23 Desember 2025 - 07:41

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tamiang  | TribuneIndonesia.com

Musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Tamiang menyisakan persoalan serius. Di tengah upaya pemulihan pascabencana, muncul dugaan praktik penjarahan terhadap kendaraan bermotor milik warga yang terdampak banjir.

Informasi mengenai dugaan penjarahan tersebut mencuat dalam beberapa hari terakhir dan telah beredar luas di media sosial. Dugaan ini menyasar kendaraan milik korban banjir yang masih berada di lokasi bekas rendaman air dan belum sempat diamankan oleh pemiliknya.
Sekretaris PEPABRI Aceh Tamiang, Purnawirawan TNI Zulsyafri, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Ia menegaskan bahwa situasi pascabencana tidak boleh dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan.

“Kami berharap kepada pemilik kendaraan yang terdampak banjir, yang saat ini kendaraannya masih berada di lokasi bekas banjir, agar segera mengamankan kendaraannya. Minimal memberitahukan kepada masyarakat setempat sebagai langkah antisipasi dan penyelamatan harta benda,” ujar Zulsyafri, Selasa (23/12/2025)

Selain itu, Zulsyafri juga meminta aparat penegak hukum (APH) untuk meningkatkan pengawasan, khususnya terhadap angkutan yang membawa kendaraan bekas banjir. Menurutnya, setiap kendaraan yang diangkut harus dicurigai dan diperiksa secara ketat legalitas kepemilikannya.

Baca Juga:  HRD Coffee Morning bersama insan pers Bireuen masalah proyek APBN

“APH wajib mempertanyakan bukti-bukti kepemilikan yang sah. Walaupun ada alasan BPKB dan STNK hanyut terbawa banjir, pasti masih ada bukti lain yang dapat menunjukkan kepemilikan kendaraan tersebut,” tegasnya.

Ia juga menyoroti adanya laporan kendaraan yang diangkut keluar daerah dengan kondisi pelat nomor dilepas. Hal ini, menurutnya, harus menjadi perhatian serius aparat di lapangan.

“Kami berharap setiap kendaraan yang diangkut, apalagi yang akan dibawa keluar Aceh, diperiksa secara menyeluruh. Terutama jika pelat nomor tidak terpasang pada kendaraan,” tambah Zulsyafri.

Lebih lanjut, Zulsyafri mengajak masyarakat untuk berperan aktif mencegah praktik penjarahan. Warga diminta segera melaporkan kepada aparat penegak hukum jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Pengawasan bersama sangat dibutuhkan agar korban banjir tidak kembali dirugikan. Jangan sampai peristiwa penjarahan seperti yang pernah terjadi pascatsunami Aceh Desember 2004 terulang kembali,” tutup Zulsyafri.

Berita Terkait

Beramal, Wujud Cinta Kasih PT JAFFA untuk Warga Terdampak Banjir
Muhammad Alwi Resmi Dilantik, Awali Kepemimpinan Baru di Gampong Melayu
Hari Ibu Nasional: Arief Martha Rahadyan Sebut Ibu Sumber Kekuatan dan Inspirasi Bangsa
Sumadi Terpilih Sebagai Kades Busung Indah
Transisi Energi Bersih, Arief Martha Rahadyan Ajak Semua Elemen Bangsa Bersinergi
Rajab dan Sya’ban Momentum Muhasabah, Arief Martha Rahadyan Ajak Umat Bersiap Menuju Ramadhan
Selamat dan Sukses Atas Terpilihnya Muhammad Asriady Mulyono Sebagai Kepala Desa Suka Maju Priode 2026- 2032
Arief Martha Rahadyan: Hilirisasi dan Investasi Kunci Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 09:35

Jelang Libur Nataru, Layanan Kesehatan untuk Peserta JKN Tetap On

Selasa, 23 Desember 2025 - 04:15

Keamanan Terjaga, Wapres Gibran Hadiri Perayaan Natal GPdI se-Kota Bitung

Selasa, 23 Desember 2025 - 02:48

BRI KC Pondok Gede Jalin Kerja Sama dengan RS Tingkat II Moh Ridwan Meuraksa

Senin, 22 Desember 2025 - 14:09

Polres Pidie Jaya dan PLN Gerak Cepat Pulihkan Fasilitas Publik Pasca Banjir

Senin, 22 Desember 2025 - 13:32

7 Hari Pelayanan Posko Terpadu Nataru 2025–2026, Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Berjalan Lancar

Senin, 22 Desember 2025 - 13:15

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Apresiasi Karya Santri Berharap Memperkuat Ekosistem Perfilman

Senin, 22 Desember 2025 - 13:13

SANFFEST 2025: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Apresiasi Karya Santri Berharap Memperkuat Ekosistem Perfilman

Senin, 22 Desember 2025 - 12:46

OJK dan KSEI Integrasikan Sistem Perizinan Produk Investasi Reksadana

Berita Terbaru

Headline news

Marak Dugaan Penjarahan Kendaraan Pascabanjir di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Des 2025 - 07:41

Headline news

Beramal, Wujud Cinta Kasih PT JAFFA untuk Warga Terdampak Banjir

Selasa, 23 Des 2025 - 07:36