BATANG KUIS | TribuneIndonesiacom –
Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari pengaruh narkoba, para pemuda bersama organisasi jurnalis di Kecamatan Batang Kuis membentuk gerakan sosial untuk mencegah tindak kejahatan yang dipicu oleh penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
Langkah ini didorong oleh meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya aksi begal dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang belakangan kerap terjadi di wilayah Batang Kuis. Para pemuda menilai, banyak tindak kriminal tersebut berakar dari pengaruh narkoba dan lemahnya kontrol sosial di lingkungan masyarakat.
Salah seorang jurnalis Batang Kuis, Hamizat, mengungkapkan bahwa gerakan ini merupakan bentuk kepedulian bersama antara pemuda dan insan pers terhadap masa depan generasi muda.
Kepedulian terhadap pencegahan kejahatan yang dipengaruhi oleh narkoba dan sejenisnya sangat penting, karena dampaknya bukan hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga merusak masa depan generasi muda,” ujar Hamizat dalam perbincangan pada Minggu (9/11/2025).
Hamizat menambahkan, pihaknya bersama para pemuda akan bersinergi dengan unsur Muspika Kecamatan Batang Kuis, baik dari Polsek, Koramil, maupun pihak Kecamatan, untuk bersama-sama memerangi penyalahgunaan narkoba serta menekan angka kejahatan di wilayah tersebut.
Kami siap bekerja sama dengan semua pihak, terutama aparat kepolisian dan pemerintah kecamatan, agar Batang Kuis bisa menjadi wilayah yang aman dan terbebas dari peredaran narkoba. Kita ingin membangun generasi yang sehat dan berakhlak baik, serta mengurangi tindak kejahatan seperti begal dan curanmor,” tegasnya.
Gerakan ini tidak hanya bersifat simbolis, namun juga akan diwujudkan dalam program-program nyata, seperti sosialisasi bahaya narkoba di sekolah-sekolah, patroli bersama di titik-titik rawan kejahatan, serta penguatan kegiatan positif bagi para pemuda di lingkungan masing-masing.
Menurut pantauan tim jurnalis di lapangan, terdapat sejumlah titik rawan di wilayah Batang Kuis yang kerap menjadi lokasi aksi kriminal, terutama pada jam-jam malam dan menjelang dini hari. Lokasi-lokasi tersebut nantinya akan dipantau secara ketat oleh tim pemuda bersama aparat keamanan.
Tempat-tempat rawan yang berpotensi menjadi lokasi kejahatan akan terus kami pantau. Kami berharap, dengan adanya sinergi ini, para pelaku kejahatan akan berpikir seribu kali sebelum bertindak,” tambah Hamuzat.
Selain fokus pada pencegahan, gerakan ini juga mengedepankan pendekatan edukatif dan humanis, agar masyarakat lebih sadar akan bahaya narkoba serta pentingnya menjaga keamanan lingkungan. Para jurnalis Batang Kuis berharap langkah kecil ini bisa menjadi contoh bagi kecamatan lain di Deli Serdang untuk menggalang kepedulian serupa.
Gerakan pemuda dan jurnalis Batang Kuis ini menjadi bukti bahwa kesadaran masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan bebas dari narkoba. Dengan semangat gotong royong dan sinergi antara sektor, Batang Kuis menegaskan komitmennya untuk berdiri di garis depan dalam perang melawan narkoba dan kejahatan jalanan.
Ilham Gondrong
















