Bitung, Sulut|Tribuneindonesia.com
Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Matuari, Polres Bitung, mengambil tindakan tegas terhadap sekelompok anak muda yang terlibat aksi tawuran antarkelompok, Senin (3/11/25).
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, (1/11), sekitar pukul 10.05 WITA, di wilayah Kelurahan Manembo-Nembo Atas, Kecamatan Matuari, Kota Bitung.
Aksi perkelahian massal ini melibatkan penggunaan berbagai senjata tajam dan alat bantu berbahaya.
Berdasarkan keterangan resmi Humas Polres Bitung, barang bukti yang ditemukan meliputi tombak, panah wayer, pisau badik, bulu, botol, serta alat-alat lain yang berpotensi melukai.
Lokasi bentrokan dilaporkan terjadi di area Perumahan Sopir dan Perum Korea di kelurahan tersebut.
Guna mencegah terulangnya kejadian serupa dan memberikan efek jera, Kapolsek Matuari, AKP Feriantina Dwi Arahmayani, S.Tr.K., M.H., bersama anggota piket, segera melakukan pembinaan intensif terhadap para pelaku.
Sementara itu, pembinaan tersebut dilaksanakan di depan kantor Polsek Matuari, sebagai simbol penegasan hukum dan perubahan perilaku.
Langkah pembinaan yang diambil oleh pihak kepolisian cukup unik, yakni melalui kegiatan olahraga bersama dan juga kegiatan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk mengisi waktu luang para remaja dengan aktivitas positif, tetapi juga untuk menyentuh aspek spiritual dan mental mereka.
Kapolsek Matuari menyatakan bahwa program pembinaan ini bertujuan utama untuk mengubah sikap dan perilaku negatif para anak muda yang terlibat, agar mereka dapat kembali ke jalur yang lebih baik dan menjadi anggota masyarakat yang produktif.
Diharapkan, dengan intervensi ini, tawuran antarkelompok di Bitung, khususnya wilayah Matuari, dapat diminimalisir di masa mendatang. (Kiti)















