Siswa SMKN 5 Takengon Jadi Korban Kekerasan, Orang Tua Resmi Laporkan ke Polres Aceh Tengah

- Editor

Senin, 22 September 2025 - 15:34

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Takengon | TribuneIndonesia.com

Dunia pendidikan di Aceh Tengah kembali tercoreng dengan kasus dugaan kekerasan terhadap seorang pelajar. Orang tua Riski Konadi, siswa SMK Negeri 5 Takengon, resmi melaporkan peristiwa penganiayaan yang dialami putranya ke Mapolres Aceh Tengah, Senin (22/9/2025).

Laporan tersebut diterima langsung oleh Kanit SPKT Polres Aceh Tengah dan dicatat sebagai tindak pidana dengan dasar Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002. Pasal yang dikenakan yakni Pasal 76C UU 35/2014, yang mengatur larangan kekerasan terhadap anak.

Kronologi Kejadian : Peristiwa kekerasan itu terjadi di kawasan objek wisata Burtelege, Takengon. Berdasarkan keterangan keluarga korban, pelaku berinisial RF, siswa kelas X SMK Negeri 5 Takengon. Insiden bermula ketika korban menanyakan keberadaan sepeda motor miliknya yang dipinjam rekan pelaku.

Pertanyaan tersebut justru memicu emosi. Pelaku melontarkan kata-kata kasar, “Berkereak kali kamu,” sebelum mengejar dan memukul korban. Korban dipukul dan ditendang hingga terjatuh.

Pelaku diketahui memiliki saudara kembar yang juga berada di lokasi kejadian. Namun, keduanya sempat berusaha mengelak dengan alasan korban jatuh sendiri. Bahkan, korban sempat dibawa ke rumah pelaku dan disebut jatuh dari tangga di hadapan orang tua pelaku.

Baca Juga:  Kapolsek Blangkejeren Kunjungan Seorang Diri

Fakta sebenarnya baru terungkap setelah korban dibawa ke RSU Datu Beru Takengon, di mana hasil pemeriksaan medis menunjukkan luka akibat pukulan dan tendangan, bukan karena terjatuh.

Upaya Mediasi Gagal. Pihak keluarga korban sempat menempuh jalur mediasi. Awalnya, keluarga pelaku bersedia bertanggung jawab. Namun, kesepakatan urung tercapai setelah keluarga korban merasa dipermainkan lantaran hanya ditawari kompensasi Rp1 juta.

“Kalau lebih dari itu, silakan dilanjutkan,” demikian pernyataan pihak keluarga pelaku dalam pertemuan mediasi.

Merasa tidak dihargai, keluarga korban akhirnya memilih jalur hukum dan membuat laporan resmi ke SPKT Polres Aceh Tengah.

Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat, mengingat tindak kekerasan antar pelajar kerap terjadi dan berpotensi merusak masa depan generasi muda. Warga berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan ini agar ada efek jera serta memberikan kepastian hukum bagi korban dan keluarganya.

Hingga kini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

(Dian Aksara / TribuneIndonesia.com)

Berita Terkait

Kapolres Pidie Jaya Hadiri Pawai Taaruf MTQ Aceh XXXVII, Wujud Sinergi dan Semangat Kebersamaan Masyarakat
Polres Pidie Jaya Gelar Apel Pasukan, Pastikan Kesiapan Pengamanan MTQ Aceh XXXVII Tahun 2025
Polisi Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penganiayaan Kepala SPPG di Pidie Jaya
Dirkrimsus Polda Banten Gelar Rakor Optimalisasi Peran PPNS dan Penyidik Polri Dalam Penegakan Hukum yang Presisi
Kapolres Pidie Jaya Dampingi Wagub Aceh Tinjau Kesiapan MTQ XXXVII, Pastikan Pengamanan Optimal dan Sinergi Lintas Instansi
Polres Pidie Jaya Pastikan Harga Sembako Stabil Jelang MTQ ke-37
Polres Pidie Jaya Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97
Polda Sumut Ungkap 249 Kasus dan 226 Tersangka dalam Operasi Kancil Toba 2025
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 07:25

4 Pelaksana Pekerjaan Pelayanan Kesehatan TA.2024 masih ada yang belum menyelesaikan Temuan BPK-RI Perwakilan Aceh.

Jumat, 31 Oktober 2025 - 15:47

71 ASN Lulus Ujian Dinas & Penyesuaian Kenaikan Pangkat

Jumat, 31 Oktober 2025 - 15:33

BKPSDM Deli Serdang Pastikan Proses Kenaikan Pangkat ASN Transparan

Jumat, 31 Oktober 2025 - 15:27

DLH Deli Serdang Rutin Pantau Pengelolaan Pabrik dan Aktivitas Industri

Jumat, 31 Oktober 2025 - 14:04

Gerakan Jumat Bersih Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Atasi Banjir

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:59

Pelantikan 4.000 PPPK Paruh Waktu Resmi Ditunda, BKPSDM: Sabar, Proses Tetap Berlanjut!

Jumat, 31 Oktober 2025 - 06:54

Pelantikan 4.000 PPPK Paruh Waktu Resmi Ditunda, BKPSDM: Sabar, Proses Tetap Berlanjut!

Jumat, 31 Oktober 2025 - 02:59

PWI dan Pemerintah Ibarat Dua Sisi Mata Uang: Tak Bisa Dipisahkan demi Kemajuan Deli Serdang

Berita Terbaru

Pemerintahan dan Berita Daerah

71 ASN Lulus Ujian Dinas & Penyesuaian Kenaikan Pangkat

Jumat, 31 Okt 2025 - 15:47

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x