Sejarah Baru Batang Kuis Tokoh Pemuda Desa Sena Ipan Kenang Dari Pohon Sawit Lebat Hingga Jadi Lautan Merah Putih

- Editor

Senin, 18 Agustus 2025 - 06:58

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Batang Kuis | TribuneIndonesia.com

Malam ini Batang Kuis bukan lagi sekadar sebuah kampung halaman. Malam ini ia menjelma menjadi samudera manusia, tumpah ruah dalam semangat yang membakar langit Sumatera Utara.

Siapa yang menyangka, kawasan yang dahulu hanyalah pohon-Pohon sawit lebat  yang  penuh ketakutan kini berdiri sebagai ikon kebanggaan. Sebelum hadirnya bandara internasional dan stadion megah, Batang Kuis hanyalah bentangan sunyi. Kini, tanah ini menorehkan babak sejarah baru: menjadi panggung kebesaran, tempat Garuda Muda disambut dengan gegap gempita.

Tiket laga Timnas U17? Habis tak tersisa. Sebanyak 25 ribu jiwa membanjiri stadion, menjadikan tribun mendidih oleh semangat yang tak terbendung. Riuh rendah suara suporter mengguncang udara, seolah setiap teriakan adalah denyut nadi bangsa. Saat lagu Indonesia Raya berkumandang, gaungnya melesat ke langit malam, menggetarkan hati siapa pun yang mendengarnya.

Baca Juga:  Opini: “Ogoh Olok atau Olok Ogoh?”

Lautan Merah Putih membentang dari tribun atas hingga barisan paling depan. Bendera berkibar gagah, nyanyian penuh semangat melambung, dan wajah-wajah dari anak-anak hingga orang tua larut dalam euforia yang sama. Tak ada sekat, tak ada jarak, semua bersatu dalam doa dan harapan untuk kemenangan Garuda Muda.

Tokoh pemuda Desa Sena, Ifan, menyebut momen ini sebagai sejarah yang tidak akan mudah dilupakan.

“Batang Kuis malam ini membuktikan bahwa kita mampu menjadi tuan rumah yang menggetarkan dunia. Dari hutan yang penuh ketakutan, kini menjelma jadi lautan semangat dan kebanggaan,” ujarnya penuh haru.

Benar saja, malam ini Batang Kuis bukan hanya sekadar stadion. Ia menjelma menjadi lautan cinta, tempat rakyat berikrar tanpa kata Merah Putih adalah harga diri, dan Garuda Muda adalah harapan negeri.

Ilham Gondrong

Berita Terkait

Sekilas Antara Reformasi 1998 dan Demonstrasi Saat Ini: Perbedaan Konteks, Pemicu, dan Dinamika
Sakit Gigi, Sakit “Murahan” yang Bisa Bikin Hidup Berantakan
Nisa, Putri Deli Serdang yang Harumkan Nama Daerah di Dangdut Academy 7 Indosiar
Judul Sensasional “Bupati Rasa Debt Collector” Media Jangan Jadi Kompor Konflik
Kritik Bukan Kejahatan, Mengapa Pemerintah Harus Belajar Mendengar Pers
Bimtek Desa: Proyek Pemangku Kepentingan yang Membebani, Bukan Solusi
Langkah Tegas Mabes Polri: Melindungi Jurnalis, Mengingatkan Pers Jangan Jadi Penyalahguna Kebebasan
ASN Meradang,  Pemerintah Tak Peka
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:03

Muskab VI IPSI Lampung Selatan 2025: Bupati Egi Dukung IPSI Jadi Garda Pelestarian Budaya dan Prestasi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 12:45

Rapat Penetapan Pengurus GBNN Aceh Tenggara Tahap II Resmi Digelar

Minggu, 31 Agustus 2025 - 00:38

MPK PB HMI Tegaskan Aksi Damai Konstitusional, Negara Harus Lindungi Hak Warga

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 08:25

GMBI Lampung Ajak Masyarakat Jaga Stabilitas dan Tidak Mudah Terprovokasi

Kamis, 28 Agustus 2025 - 14:00

Presiden PADI Burlian Sjafei Tandatangani Kesepakatan Pinjam Pakai Kantor

Kamis, 28 Agustus 2025 - 09:36

HUT ke-56, PAC IPK STM Hilir Bagikan 50 Paket Sembako dan Ziarah ke Makam Olo Panggabean

Rabu, 27 Agustus 2025 - 14:23

Muhammadiyah Wonogiri Gelar Sarasehan Petani Nangka di Desa Jomboran

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:30

Senator Casytha Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x