Ngopi Bareng Sang Maestro H. Nurdin Barus Bagikan Jejak Perjuangan di Dunia Jurnalis

- Editor

Kamis, 24 Juli 2025 - 03:55

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oplus_2

oplus_2

 

Batang Kuis | TribuneIndonesia.com — Suasana hangat dan akrab menyelimuti Rilis Coffee, sebuah kafe bergaya modern di Jalan Muspika, Batang Kuis, pada Rabu malam, 23 Juli 2025. Dalam acara bertajuk Ngobrol Bareng Bersama Pak H. Nurdin Barus, para tamu tidak hanya disuguhi secangkir kopi, tetapi juga kisah hidup penuh inspirasi dari seorang tokoh pers kawakan yang telah lebih dari separuh hidupnya diabdikan untuk dunia jurnalistik.

H. Nurdin Barus, sosok yang namanya telah lama malang melintang di jagat pers Sumatera Utara, membagikan kisah perjalanan panjangnya dari masa menjadi kontributor lepas, hingga menduduki kursi redaktur di sejumlah media ternama.

“Jurnalisme itu bukan hanya soal menulis berita. Ia adalah keberanian menyuarakan kebenaran,” ujar H. Nurdin Barus, suaranya tetap bersemangat meski usia tak lagi muda. “Dulu saya naik sepeda masuk kampung demi menggali informasi. Sekarang semua serba digital, tapi prinsip harus tetap sama: jujur, berpihak pada kebenaran dan rakyat.”

Pernyataan itu disambut tepuk tangan hangat para hadirin yang terdiri dari insan media, jurnalis muda, dan beberapa tokoh masyarakat. Hadir dalam obrolan malam itu antara lain Tuk Deli Serdang, Kepala Biro TribuneIndonesia.com wilayah Deli Serdang, Ilham Gondrong,serta Candra Setia, pegiat media dari DeserNews.com.

Dalam suasana yang cair namun sarat makna, H. Nurdin Barus tak sekadar bernostalgia. Ia juga menyampaikan pandangannya tentang kondisi dunia pers saat ini, yang kerap diterpa badai informasi palsu (hoaks) dan degradasi etika.

“Jurnalis hari ini punya tanggung jawab besar. Jangan asal cepat, tapi harus benar. Jangan asal viral, tapi harus bermoral. Informasi yang kita sebar itu bisa membangun, bisa juga menghancurkan,” ucapnya penuh penekanan.

Baca Juga:  Pelantikan Ormas Musara Gayo: Sah Secara Hukum, Bukan Soal Siapa yang Melantik

Salah satu jurnalis muda yang turut hadir, Ilham Gondrong, mengungkapkan kekagumannya terhadap figur H. Nurdin Barus.

“Pak Nurdin adalah contoh nyata bahwa jurnalis sejati lahir dari kejujuran dan dedikasi. Kami belajar bahwa ini bukan pekerjaan semata, tapi panggilan nurani.”

Kisah-kisah perjuangan dari era mesin tik, proses cetak manual, hingga pergeseran ke media digital mengalir ringan sepanjang malam. Di sela obrolan, H. Nurdin Barus juga memberikan wejangan kepada para jurnalis muda untuk terus belajar, memperluas wawasan, dan tetap berpegang pada etika profesi.

“Kita boleh pakai teknologi. Tapi hati nurani, jangan sampai kita jual,” katanya sembari menyesap kopi hangatnya.

Rilis Coffee malam itu berubah menjadi semacam ruang dialog lintas generasi. Tempat di mana semangat masa lalu disulut kembali untuk menyalakan bara baru dalam jiwa para jurnalis muda. Sebuah malam yang bukan sekadar temu kangen, melainkan pelajaran hidup tentang integritas, keberanian, dan komitmen terhadap kebenaran.

Acara diakhiri dengan tawa, diskusi, dan tentu saja secangkir kopi yang tersisa. Namun yang paling membekas adalah pesan-pesan moral yang tertinggal di hati para pendengarnya bahwa dunia pers membutuhkan lebih dari sekadar tulisan. Ia membutuhkan keberanian untuk berdiri tegak di tengah gelombang, dan hati yang tulus untuk menyuarakan suara yang seringkali tak terdengar.

Ilham TribuneIndonesia.com

Berita Terkait

FEIBC Merayakan Kehangatan Keluarga dan Semangat Bangsa dalam Gathering Oktober 2025: Feiby Josefina Pimpin Semangat ‘Fun, Elegant, Inspiring’
Menanti KPK Membasmi Agen Izin Peubloe (IUP) Nanggroe di Bumi Serambi Mekkah
Asal Jadi! Revitalisasi SDN Cikayas 3 Digeruduk Sorotan — Pengawasan Lemah, Kualitas Diragukan, Kepala Sekolah Bungkam
Bagaimana Aku Takut pada Kemiskinan, Sedang Aku Hamba dari Dia yang Maha Kaya
Peran ibu bupati aceh timur di garis depan melawan stanting melalui Edukasi Perilaku Higienis dan racun lingkungan
Jebakan Komunitas “Iming-Iming Impian”: Cuci Otak Berkedok Peluang, Janjikan Mobil hingga Rumah Miliaran
“Jaksa Tidur, Koruptor Tertawa: Publik Desak Jaksa Agung Bongkar Kebekuan Hukum di Daerah”
Ketika Disiplin Dianggap Kekerasan: Dunia Pendidikan yang Kian Retak
Berita ini 127 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:31

14 Aksi Demi Narkoba: Polsek Medan Baru Menguak Operasi Gelap Komplotan Begal Sadis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:01

Ketegasan atau Formalitas ? Mengulik Proses Patsus Tiga Personel Polda Sumut Pasca Tabrakan di depan Tiger Club

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:42

Saat Seragam Ternoda di Jalan Merak Jingga: Polda Sumut Uji Integritas di Tengah Sorotan Publik

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:18

Pungli Parkir Siantar Cerminkan Lemahnya Pengawasan Dishub Siantar

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:54

Sinergi Damai di Kota Pelabuhan, Bitung Siapkan Perayaan Lintas Agama Desember 2025

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:01

Personel BNN Pidie Jaya Raih Tiket Umrah Gratis dari Kapolda Aceh

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:33

Desain Siap Bangun Pemko Medan: Terobosan Inovatif atau Sekedar Prototipe di Sistem ?

Kamis, 30 Oktober 2025 - 06:06

​Perkuat Citra “Polisi Humanis”, Polres Bitung Sumbang Darah di Momen Hari Jadi Humas Polri

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x