Deli Serdang I Tribuneindonesia.com
Teror berdarah mengguncang Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang! Seorang jaksa fungsional, Jhon Wesly Sinaga (53), dan ASN staf Pidum Kejari Deli Serdang, Acensio Es Silvanov Hutabarat (25), ditemukan terkapar bersimbah darah di areal kebun sawit milik Jhon Wesly pada Sabtu (24/5/2025) pukul 13.15 WIB.
Peristiwa mengerikan ini terjadi di Desa Perbahingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai). Tubuh kedua korban penuh luka bacoksebuah pemandangan yang menghantui siapa pun yang melihatnya.
Penemuan korban pertama kali dilakukan oleh sopir dan kernet yang hendak menimbang hasil panen sawit. Mereka tak menyangka akan disambut oleh pemandangan berdarah: sang jaksa dan staf kejaksaan nyaris tak bernyawa dengan luka serius akibat senjata tajam.
Jhon Wesly mengalami luka bacok parah di lengan atas dan bawah tangan kiri. Sementara Acensio terluka di perut dan lengan kiri. Kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Drs H Amri Tambunan, Lubukpakam.
Dari keterangan korban, pelaku pembacokan adalah dua orang tak dikenal (OTK) yang mengendarai sepeda motor Honda Vario abu-abu. Mereka membawa tas pancing yang ternyata berisi parang dan langsung menyerang tanpa peringatan. Setelah melakukan aksi kejam itu, pelaku meninggalkan korban begitu saja, mengira mereka telah tewas.
Kepala Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Mochamad Jeffry SH MHum, melalui Kasi Intelijen Boy Amali SH MH, mengonfirmasi bahwa peristiwa berdarah ini diduga kuat berkaitan dengan perkara hukum yang sedang ditangani oleh Jaksa Jhon Wesly.
Pembacokan brutal ini bukan sekadar aksi kekerasan—ini adalah sinyal mengerikan bahwa aparat penegak hukum pun kini menjadi sasaran teror.
Situasi di Kejari Deli Serdang memanas. Suasana mencekam menyelimuti institusi penegakan hukum di wilayah tersebut.
Polisi masih memburu dua pelaku kejam yang kini menjadi buronan. Sementara itu, publik menunggu jawaban—siapa dalang di balik tragedi ini.
Ilham Tribuneindonesia