Berjalan Dengan Baik Kah? ASN Bekerja 3 Hari, Imbas Efisiensi Anggaran

- Editor

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:34

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Chaidir Toweren

Tribuneindonesia.com

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menerapkan skema work from anywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja pada Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka mengimplementasikan efisiensi anggaran. Kebijakan Pemerintah ini memicu reaksi dari berbagai kalangan.

Kebijakan tersebut termaktub dalam Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025. Aturan baru ini mewajibkan ASN bekerja 3 hari Work From Office (WFO) dan dua hari Work from Anywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja.

Fleksibilitas Kerja ASN

Kepala BKN menegaskan bahwa fleksibilitas kerja ASN tetap harus mengutamakan kualitas layanan. Namun, tidak semua ASN bisa menggunakan prinsip kerja secara fleksibel. Bagaimana dengan nasib ASN yang bertugas pada pelayanan langsung masyarakat dan ASN yang mendukung operasional pemerintah?

Dampak Efisiensi Anggaran di Provinsi Aceh

Aturan pembatasan kerja ASN di Provinsi Aceh akan berpotensi menjadi masalah, karena sejauh ini informasi data yang diterima bahwa belum maksimalnya sistem Merit kepegawaian di provinsi Aceh.

Baca Juga:  Pemimpin Harus Siap Dikritik

Mantan Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan bahwa efisiensi anggaran yang digulirkan Pemerintah harus dijelaskan kepada publik, agar tidak menimbulkan kegelisahan. Program efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah saat ini sudah benar, tetapi tetap membutuhkan penjelasan serta target kapan akan dinormalkan kembali.

Untuk meredamkan kecemasan yang mulai terjadi, pemerintah juga harus berani menargetkan seberapa lama program ini akan dijalankan. Dampak terhadap efisiensi anggaran sudah tentu juga akan berdampak terhadap perputaran ekonomi sekaligus juga berdampak terhadap rendahnya pendapatan para usahawan yang nantinya akan berujung pada pengurangan tenaga kerja.

Dapat disimpulkan, Publik juga merasa cemas terhadap layanan yang akan terjadi, dimana efisiensi banyak memangkas anggaran. Bila tidak disesuaikan dengan baik dan benar, dikhawatirkan akan membuat layanan menjadi lambat atau bisa saja menjadi terhambat, dengan alasan ketiadaan anggaran sebuah instansi.

Berita Terkait

FEIBC Merayakan Kehangatan Keluarga dan Semangat Bangsa dalam Gathering Oktober 2025: Feiby Josefina Pimpin Semangat ‘Fun, Elegant, Inspiring’
Menanti KPK Membasmi Agen Izin Peubloe (IUP) Nanggroe di Bumi Serambi Mekkah
Asal Jadi! Revitalisasi SDN Cikayas 3 Digeruduk Sorotan — Pengawasan Lemah, Kualitas Diragukan, Kepala Sekolah Bungkam
Bagaimana Aku Takut pada Kemiskinan, Sedang Aku Hamba dari Dia yang Maha Kaya
Peran ibu bupati aceh timur di garis depan melawan stanting melalui Edukasi Perilaku Higienis dan racun lingkungan
Jebakan Komunitas “Iming-Iming Impian”: Cuci Otak Berkedok Peluang, Janjikan Mobil hingga Rumah Miliaran
“Jaksa Tidur, Koruptor Tertawa: Publik Desak Jaksa Agung Bongkar Kebekuan Hukum di Daerah”
Ketika Disiplin Dianggap Kekerasan: Dunia Pendidikan yang Kian Retak
Berita ini 102 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:33

Viral! Otak Pengeroyokan dan Penganiayaan Jukir Menggunakan Sajam di Depok Diduga EVP PLN, “Terapkan UU Darurat

Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:04

Bank Aceh Syariah Salurkan Zakat untuk 1.216 Mustahik Miskin Produktif di Aceh Tenggara

Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:01

Aroma Penyimpangan di Proyek Rp781 Juta SDN Sukawaris 2 — Kepala Sekolah Bungkam, Baja Bekas Hilang Entah ke Mana!

Kamis, 30 Oktober 2025 - 02:20

ASN Rangkap Jabatan Bikin Heboh Cikeusik, Surat Mundur Tak Diterima, Wartawan Siap Turun!

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:06

Kasus ASN Jadi Ketua BUMDes Parungkokosan, Korwil Pendidikan Enggan Banyak Bicara — Aktivis Bara Api: Jangan Tutupi Fakta!

Rabu, 29 Oktober 2025 - 03:37

Arief Martha Rahadyan Dukung Penuh Pengembangan Bali Maritime Tourism Hub sebagai Proyek Strategis Nasional

Rabu, 29 Oktober 2025 - 03:33

Arief Martha Rahadyan: Penetapan 44 Kawasan Industri Bukti Keseriusan Pemerintah Bangun Ekonomi Merata

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:23

ODGJ Berkeliaran di Desa Tulang Baro, Warga Manyak Payed Resah

Berita Terbaru

Pemerintahan dan Berita Daerah

Potensial Jadi Kabupaten Terdepan, Pembangunan Tahun 2026 Dilakukan Lebih Awal

Kamis, 30 Okt 2025 - 14:07

Pemerintahan dan Berita Daerah

Lestarikan Kebudayaan, Pemkab Deli Serdang Adakan Pagelaran Budaya & Lomba Tari

Kamis, 30 Okt 2025 - 14:02

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x