BIREUEN/Tribuneindonesia.com
Sebanyak 378 calon jamaah haji asal Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci, Keberangkatan mereka dilepas langsung oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T., dalam sebuah prosesi khidmat di halaman Masjid Agung Sulthan Jeumpa.Minggu (25/5/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Bireuen menyampaikan pesan mendalam kepada para calon jamaah. “Jaga kesehatan, jalin kebersamaan, dan patuhi setiap aturan selama di Tanah Suci. Fokuslah untuk beribadah. Semoga seluruh jamaah menjadi haji yang mabrur,” ujar Bupati dengan penuh harap.
Haji: Perjalanan Spiritual Menanggalkan Keakuan
Ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik melintasi ribuan kilometer, namun juga sebuah panggilan suci yang menggugah jiwa. Di pelataran Ka’bah, tak ada perbedaan antara pejabat atau rakyat jelata, semua berdiri dalam balutan kain ihram—simbol kesucian dan kesetaraan di hadapan Allah SWT.
Sebanyak 382 jamaah haji terdaftar tahun ini, namun empat orang di antaranya terpaksa tertunda keberangkatannya. Dua jamaah telah wafat, satu dalam kondisi sakit, dan satu sedang berada di luar negeri. Nama-nama mereka adalah:
• Abdul Rahman Usman (meninggal dunia)
• Salwa Umar (meninggal dunia)
• Nurmalahayati Muhammad Yunus (sakit)
• Jasmadi Muhammad Amin (di luar negeri)
Sinergi Pemerintah Daerah dan Kemenag
Kepala Kantor Kementerian Agama Bireuen, Dr. H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd., menyampaikan bahwa keberangkatan jamaah haji tahun ini merupakan hasil sinergi yang baik antara Pemkab Bireuen melalui Dinas Syariat Islam dan Kemenag setempat.
Para jamaah tergabung dalam kloter 9 Embarkasi BTJ Aceh dan akan diberangkatkan menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Mereka dijadwalkan masuk Asrama Haji Banda Aceh pada 25 Mei pukul 21.00 WIB dan terbang menuju Jeddah pada 26 Mei pukul 21.25 WIB. Tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada 27 Mei pukul 01.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Doa dan Harapan Mengiringi Langkah Mulia
Keberangkatan jamaah haji tahun ini turut disaksikan oleh jajaran Forkopimda, anggota DPRK, SKPK, serta ratusan keluarga yang mengantar dengan haru dan doa. Aparat gabungan dari Polisi, Satlantas, Satpol PP, Dinas Perhubungan, hingga POM turut mengamankan prosesi pelepasan.
Di balik koper dan paspor yang mereka bawa, tersimpan pula doa-doa panjang dan harapan tulus dari sanak keluarga. Semoga seluruh jamaah diberikan kesehatan, kelancaran dalam ibadah, dan kembali ke tanah air dengan hati yang bersih, bagaikan bayi yang baru lahir—suci dari dosa, dan bercahaya oleh iman.(*)