Warga Surabaya Resah Aktivitas AMP Dinilai Provokatif dan Mengarah ke Separatisme

- Editor

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:17

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya | TribuneIndonesia.com

Kekhawatiran mulai dirasakan masyarakat Surabaya seiring meningkatnya aktivitas sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP). Kelompok ini dinilai sering menggelar kegiatan yang bersifat provokatif dan menyebarkan narasi yang dinilai menjurus pada ideologi separatisme.

Sejumlah warga menyampaikan bahwa keberadaan kelompok AMP tidak lagi mencerminkan tujuan utama mahasiswa Papua datang ke Surabaya, yakni untuk menuntut ilmu dan berkontribusi positif bagi kemajuan daerah asal. Sebaliknya, AMP lebih sering menggelar aksi dengan muatan politis yang berpotensi mengganggu stabilitas serta kerukunan masyarakat yang majemuk.

Pusat aktivitas kelompok ini diketahui berada di Asrama Kamasan Papua yang berlokasi di Jalan Kalasan No.10, Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. Di lokasi tersebut, kelompok ini kerap melakukan diskusi tertutup yang diduga berisi penyebaran ideologi separatis Papua Merdeka. Akses ke asrama ini pun disebut sangat terbatas dan tertutup bagi masyarakat umum.

Baca Juga:  Semangat Kebersamaan: Pawai Obor Akbar Meriahkan Malam Takbiran di Pante Bidari

Menanggapi kondisi ini, warga berharap pemerintah, aparat keamanan, dan pihak kampus dapat bersinergi untuk mengambil langkah-langkah preventif dan penanganan yang bijak namun tegas. Pendekatan hukum yang adil, disertai dialog sosial yang terbuka, dinilai penting agar tidak menimbulkan polarisasi di tengah kehidupan masyarakat yang multikultural.

Pemerintah Kota Surabaya juga diharapkan segera menginisiasi pertemuan lintas elemen, melibatkan tokoh masyarakat, aparat keamanan, dan perwakilan kampus, guna merumuskan solusi yang adil dan bermartabat. Harapannya, mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan tetap fokus pada proses belajar dan menjauhi aktivitas yang dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat maupun keutuhan bangsa.

Berita Terkait

Yuni Turangan Dari Janji Hingga Arogansi, Benarkah Tak Takut Siapa Pun?
Koperasi Mon Madu PTPN I Kolaps
Oknum Jurnalis “Kabar-Kabar” Diduga Kopas Karya Demi Popularitas, Kredibilitas 
Kadis BPKD Klarifikasi TPK Tahun 2024, Sejumlah Nakes Akan Laporkan Kepala Dinkes
Sulaiman Amina (Tgk Leman WH) Terpilih Sebagai Keuchik Gampong Buket Bata
Pentas Seni SDN 106178 Desa Baru: Panggung Meriah Gali Bakat, Rajut Kebersamaan!
Reformasi Kurikulum Pendidikan Indonesia: Menuju Pembelajaran Berbasis Minat
Opini: BSI dan Nasib Rakyat Aceh dalam Pusaran Kebijakan Pusat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:20

Persaingan Ketat Pemilihan Keuchik Gampong Buket Bata Pante Bidari Selisih Tipis! Kemenangan, Sulaiman Amin 

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:49

Kenang Jasa Pemimpin Terdahulu, Sekdakab Deli Serdang Ziarahi Makam Bupati Periode 1989–1994 H. Ruslan Mansur

Jumat, 20 Juni 2025 - 06:34

Pemdes Gelar Pelatihan Keterampilan, Dorong Kemandirian Warga

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:29

Masak Bareng, Bangun Sinergi Lomba Memasak HUT ke-79 Deli Serdang Jadi Simbol Kekompakan OPD

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:41

Kadis BPKD Klarifikasi TPK Tahun 2024, Sejumlah Nakes Akan Laporkan Kepala Dinkes

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:11

Sinergi Pemkab Deli Serdang & Al Washliyah,Aset SMPN 2 Galang Disepakati, Pendidikan Maju Bersama

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:03

Pemdes Gelar Pelatihan Keterampilan, Dorong Kemandirian Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 08:27

Batang Kuis, Gerbang Emas Deli Serdang Menuju Pembangunan Berkelanjutan dan Berdaya Saing

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x