Warga Langsa Mulai Cemas: Parit Dipenuhi Lumpur, Hujan Kecil Saja Sudah Meluap

- Editor

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:29

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA LANGSA | TribuneIndonesia.com

Pasca musibah banjir besar yang melanda Kota Langsa beberapa waktu lalu, keresahan mulai dirasakan masyarakat di berbagai gampong. Kondisi parit, got, dan gorong-gorong yang masih dipenuhi lumpur kini menjadi sumber kecemasan warga. Hujan dengan intensitas rendah saja sudah menyebabkan air meluap, bahkan menggenangi badan jalan di sejumlah titik.

Kekhawatiran tersebut disampaikan oleh salah seorang warga Pekan Langsa. Ia menilai, bulan Desember yang masih berada dalam periode puncak musim hujan membuat masyarakat khawatir banjir susulan bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Apalagi, hingga kini upaya pembersihan jalur pembuangan air dinilai belum maksimal.

“Saat ini parit dan gorong-gorong masih penuh lumpur. Hujan sebentar saja air langsung meluap. Tentu kami takut kejadian kemarin terulang kembali,” ujarnya dengan nada cemas.

Selain persoalan saluran air yang belum normal, lambannya penanganan pembuangan sampah dan lumpur pascabanjir menjadi sorotan masyarakat. Sejumlah alat berat memang terlihat bekerja sejak beberapa hari ini pasca banjir surut, namun progresnya dinilai belum signifikan. Jalan Teuku Umar, Jalan A. Yani dan Jalan Sudirman, dua jalur utama pusat perdagangan Kota Langsa, masih terlihat menumpuk material lumpur dan sampah yang belum sepenuhnya terangkat.

Situasi ini membuat mobilitas warga terganggu. Para pedagang dan pelaku usaha di kawasan tersebut mengeluhkan minimnya keteraturan pembersihan yang berdampak pada berkurangnya aktivitas jual beli.

Dalam kesempatan terpisah, seorang warga Gampong PB Blang Pase mengungkapkan kekecewaannya kepada TribuneIndonesia.com. Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak bermaksud menyalahkan pihak manapun, namun berharap pemerintah bergerak lebih cepat dalam melakukan pembenahan.

Baca Juga:  Kemana Arah Koperasi Mon Madu PTPN I Langsa?

“Kami tidak menghujat siapa pun, tapi kami kecewa dengan kondisi hari ini. Kami ingin kota ini kembali normal. Gerak cepat pembenahan adalah satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali roda perdagangan di Kota Langsa,” ujarnya.

Menurutnya, longsoran lumpur yang mengendap di parit dan got harus segera dibersihkan sebelum hujan deras kembali turun. Jika tidak, air akan tertahan dan kembali meluap, memperparah kerusakan fasilitas umum dan mengganggu aktivitas masyarakat.

Ia juga menambahkan bahwa Kota Langsa sebagai pusat ekonomi kawasan seharusnya mendapat perhatian ekstra dalam pemulihan pascabencana. Akses perdagangan yang tersendat terlalu lama dapat berdampak buruk pada perekonomian warga, khususnya pedagang kecil yang mengandalkan pendapatan harian.

Warga berharap pemerintah kota dapat mengoptimalkan pengerahan alat berat, menambah personel kebersihan, serta mempercepat normalisasi saluran air di seluruh titik rawan. Mereka juga meminta adanya koordinasi yang lebih efektif antara instansi terkait agar proses pemulihan tidak memakan waktu terlalu lama.

Musibah banjir telah mengganggu kehidupan warga, namun pemulihan yang lambat semakin menambah beban psikologis masyarakat. Menjelang puncak musim hujan, warga Kota Langsa hanya berharap agar langkah-langkah cepat dan tepat dapat segera diwujudkan demi mengembalikan keamanan dan kenyamanan kota. (CP)

Berita Terkait

Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang
10 Pegawai Puskesmas Batang Kuis Mangkir Saat Banjir, BKPSDM Terbitkan Teguran
Masyarakat Desa Dayah Tanoh Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Blang Pandak, Tangse
Gampong Pawod Peduli Bantu Korban Pasca Banjir di Pidie Jaya
Berita ini 98 kali dibaca

Komentar ditutup.

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 16:45

Kapolsek Matuari Sambangi SMK N 6 Bitung, Gencarkan Sosialisasi Kamtibmas

Selasa, 16 Desember 2025 - 11:10

Bupati Serahkan Bantuan 11 Korban Meninggal Dampak Banjir Aceh Tenggara

Selasa, 16 Desember 2025 - 11:07

Sinergi Lintas Sektor Jakarta Barat Rapat Forum Keselamatan Lalu Lintas Hadapi Nataru 2025/2026

Selasa, 16 Desember 2025 - 10:18

Kejati Sulut Saksikan Peresmian Listrik 24 Jam Empat Pulau

Selasa, 16 Desember 2025 - 07:18

HRD dan Gus Muhaimin Naik Helikopter Antar Bantuan ke Aceh Tamiang

Selasa, 16 Desember 2025 - 06:33

Harga Gas 3 Kg Melonjak Drastis di Tengah Musibah Banjir, Warga Minta Pertamina dan APH Bertindak

Selasa, 16 Desember 2025 - 06:21

Quest Vibe Dewi Sri Bali Luncurkan Menu Baru Sate dan Gulai Kambing Dengan Cita Rasa Premium

Selasa, 16 Desember 2025 - 03:24

Sekjen BMU Pusat Dukung Hasil Muzakarah Ulama Aceh untuk Penetapan Bencana Nasional

Berita Terbaru

Pemerintahan dan Berita Daerah

Pemkab Deli Serdang dan PT Musim Mas Bangun Alun-Alun Percut Sei Tuan

Selasa, 16 Des 2025 - 14:25

Pemerintahan dan Berita Daerah

Bentuk Kepedulian & Empati Pemkab Deli Serdang Salurkan Bantuan ke Aceh Tamiang

Selasa, 16 Des 2025 - 10:53