Video Mesum Live TikTok Diduga Dilakukan Warga Aceh, PENA PUJAKESUMA: Ini Pukulan Berat untuk Marwah Tanah Rencong

- Editor

Sabtu, 26 Juli 2025 - 02:43

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh | TribuneIndonesia.com

Sebuah video tak senonoh yang diduga dilakukan oleh pasangan asal Aceh menghebohkan jagat media sosial. Dalam video yang ditayangkan secara langsung (live streaming) melalui platform TikTok itu, tampak pasangan tersebut melakukan hubungan layaknya suami istri di hadapan ribuan penonton.

Ketua PENA PUJAKESUMA Aceh, Purnawirawan TNI Zulsyafri, didampingi Sekretaris M. Yusriaman, menyayangkan aksi bejat yang kini viral tersebut. Ia menilai, meski video itu menyebar luas dan mengundang kecaman masyarakat, namun pemberitaan di media justru sepi dan nyaris tak terdengar.

“Potongan adegan tak pantas itu kini beredar luas di berbagai platform media sosial. Mirisnya, selain ada yang mengecam, tak sedikit pula warganet yang justru memberikan dukungan terhadap tindakan cabul itu,” ujar Zulsyafri, dalam pernyataan resminya, Jumat (25/7).

Zulsyafri mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah membantu upaya identifikasi dan investigasi dengan melibatkan sejumlah awak media serta LSM. Mereka fokus mengumpulkan bukti berupa rekaman video asli, identitas akun pelaku, serta tangkapan komentar dari para penonton yang bisa menjadi saksi digital.

“Kami serius mendukung aparat kepolisian agar pelaku dapat diusut dan diproses secara hukum. Ini bukan hanya soal hukum positif, tapi juga menyangkut martabat Aceh sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai syariat Islam,” tegasnya.

Baca Juga:  MPC Pemuda Pancasila Aceh Tamiang Kecam Pengalihan Empat Pulau Aset Aceh: "Pengkhianatan terhadap Pancasila"

Lebih jauh, PENA PUJAKESUMA menyesalkan lemahnya respons aparat penegak hukum, khususnya petugas Wilayatul Hisbah (WH) yang dinilai tidak tegas dalam menangani kasus-kasus asusila yang kini semakin marak di media sosial.

“Kami minta penegak hukum jangan hanya diam. Tangkap para pelaku, hukum seberat-beratnya. Jangan ada upaya penyelesaian damai dengan materai Rp10 ribu. Ini sangat keterlaluan dan telah mempermalukan seluruh masyarakat Aceh,” tegas Zulsyafri.

Ia juga menyinggung lemahnya pengawasan terhadap aktivitas media sosial di Aceh, yang menurutnya telah lama menjadi ruang bebas untuk perilaku maksiat dan ujaran kebencian.

“Kami bertanya-tanya, mengapa penegak hukum di Aceh seperti tak peduli? Atau justru menikmati tontonan itu? Ini harus dihentikan. Kerusakan moral di dunia maya sudah parah dan nyata,” tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Zulsyafri mengajak seluruh elemen, termasuk para ulama dan tokoh masyarakat, untuk lebih aktif dan tegas dalam menghadapi gelombang degradasi moral di ruang digital.

“Kami berharap para ulama dan elit Aceh lebih keras bertindak terhadap kejahatan moral di media sosial. Jangan biarkan generasi kita hancur karena abainya kita hari ini,” pungkas Zulsyafri.

Berita Terkait

Edukasi Hukum Merambah Dayah: Kejati Aceh dan Bank Aceh Syariah Sinergi Bentuk Santri Melek Hukum
Sengketa Pilkades Peulalu, P2K Datangi Kantor Camat Simpang Ulim untuk Penghitungan Ulang Suara
Jadi Korban Diskriminasi di Sub-Holding, Pegawai Tugas Karya Teriakkan “PLN Harus Rebut Kembali Pembangkit Listrik
Selain Diterpa Isu Bebas Ponsel dan Praktik Jual Kamar, Ajudan Kalapas Diduga Motori Pungli di Lapas Tanjung Gusta
KPM Tak Dapat Struk, ATM Digesek Duluan: Ada Apa di Cipinang? GOWI Minta DPMPD Jangan Bungkam!
Ketika Publik Menunggu Penjelasan, DPMPD dan Aparat Cipinang Memilih Diam
*Dialog Kebangsaan Bersama KPA, Mukim, Kepala Desa , Pemuda Dan Tokoh Masyarakat*
AWDI–GWI Desak DPMPD Bertindak: Ada Apa di Balik Pemecatan Perangkat Desa Cipinang
Berita ini 157 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 04:42

TPP Pegawai Daerah Dievaluasi: Efisiensi Anggaran atau Bukti Salah Kelola

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:40

Kuat di Iman, Tegar di Tugas: Kunci Sukses Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho Bangun Humas Humanis dan Berjiwa Rohani

Kamis, 30 Oktober 2025 - 06:18

FEIBC Merayakan Kehangatan Keluarga dan Semangat Bangsa dalam Gathering Oktober 2025: Feiby Josefina Pimpin Semangat ‘Fun, Elegant, Inspiring’

Kamis, 30 Oktober 2025 - 02:41

Menanti KPK Membasmi Agen Izin Peubloe (IUP) Nanggroe di Bumi Serambi Mekkah

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:51

Asal Jadi! Revitalisasi SDN Cikayas 3 Digeruduk Sorotan — Pengawasan Lemah, Kualitas Diragukan, Kepala Sekolah Bungkam

Senin, 27 Oktober 2025 - 05:31

Bagaimana Aku Takut pada Kemiskinan, Sedang Aku Hamba dari Dia yang Maha Kaya

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:58

Peran ibu bupati aceh timur di garis depan melawan stanting melalui Edukasi Perilaku Higienis dan racun lingkungan

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:18

Jebakan Komunitas “Iming-Iming Impian”: Cuci Otak Berkedok Peluang, Janjikan Mobil hingga Rumah Miliaran

Berita Terbaru

TNI dan Polri

Kunjungan Kerja Kapolda Aceh Ke Polres Pidie

Jumat, 21 Nov 2025 - 01:28

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x