Tim PKM LPPM Unimed Berdayakan Kelompok “Happy Moms” Wujudkan Asta Cita Pemerintah Melalui Peningkatan Kesejahteraan UMKM

- Editor

Sabtu, 7 Juni 2025 - 11:30

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Simalungun I Tribuneindonesia.com

Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan (Unimed) menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UMKM di Kabupaten Simalungun. Program ini merupakan bagian dari kontribusi Unimed dalam mewujudkan Asta Cita Pemerintah Pusat, khususnya dalam penguatan ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM.

Kelompok mitra sasaran dalam program ini adalah Happy Moms, sebuah kelompok usaha produktif yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dengan kegiatan utama produksi dan penjualan aneka snack serta kue basah. Kelompok ini dipimpin oleh Supiati dan didampingi oleh Nurul Anggraini Siregar sebagai anggota inti.

Kegiatan PKM LPPM Unimed ini diketuai oleh Hilma Harmen, MBA, dengan anggota tim dosen Dr. Diana Hasyim, Sri Rezeki, Fauzia Agustini, dan Sienny. Turut mendampingi pula mahasiswa Unimed yaitu Dinda Azzahra, Devi Intan Sitompul, Adistiy Yulia Rangkuti, Hanna Mutia Kasih Damanik, dan Nursaiba Ritonga.

Tim ini berkunjung langsung ke Desa Sait Buttu Saribu, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun – sebuah kawasan wisata penyangga Danau Toba dan Pulau Samosir yang juga terkenal dengan objek wisata perkebunan teh Sidamanik serta pemandian alam Sipahutting.

Dalam kunjungan tersebut, tim menemukan berbagai tantangan yang dihadapi kelompok Happy Moms. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan alat produksi yang sudah usang, belum adanya standar produksi yang konsisten, desain dan kemasan produk yang masih sederhana, serta belum maksimalnya manajemen usaha.

Baca Juga:  Jelang Idul Adha Pemprov dan Pemda Aceh Tamiang gelar Gerakan Pangan Murah.

“Desa kami ini adalah desa wisata yang memiliki potensi besar. Namun kami sangat membutuhkan dukungan dari segi peralatan produksi, tampilan produk yang menarik, serta pemasaran yang lebih tertata dengan legalitas dan regulasi resmi,” ujar Supiati selaku pimpinan mitra.

Menanggapi permasalahan tersebut, Tim PKM LPPM Unimed merancang program strategis berbasis problem solving untuk menjawab tantangan mitra. Beberapa solusi yang diberikan antara lain Peningkatan aspek produksi, pengadaan alat modern seperti mesin sealer (silling) dan spinner,

peningkatan kualitas dan standarisasi produk, serta diversifikasi dan desain kemasan produk yang lebih menarik. Manajemen usaha: fasilitasi pengurusan legalitas usaha, sertifikasi halal dan izin edar BPOM, pelatihan manajemen keuangan dan pengelolaan SDM, serta digitalisasi pemasaran. Dukungan permodalan: bantuan akses permodalan melalui kerja sama dengan berbagai lembaga pendanaan.

Program pemberdayaan ini akan berlangsung selama satu tahun, hingga Desember 2025, dan diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam peningkatan kinerja usaha kelompok Happy Moms serta menjadi model pemberdayaan UMKM berbasis desa wisata di kawasan Danau Toba.

Melalui kolaborasi ini, Unimed menunjukkan perannya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul dalam pendidikan, tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi masyarakat secara nyata.

Ilham Tribuneindonesia.com

Berita Terkait

Bupati Al- Farlaky Fokus Tertibkan Aset Demi Dongkrak PAD Aceh Timur
Hari Raya Idul Adha LDII Provinsi Bali Lestarikan Menyame Braya Lakukan Tradisi “Ngejot”
Bupati Aceh Tamiang Bersama Masyarakat Laksanakan Sholat Idul Adha dihalaman Pendopo.
Jelang Idul Adha Pemprov dan Pemda Aceh Tamiang gelar Gerakan Pangan Murah.
Bupati Aceh Tamiang seratus hari kerjanya bangun Masjid Agung.
Pemda Agara Gelar Apel Deklarasi Perang Terhadap Narkoba
Bupati Aceh Tamiang Irup Peringatan Hari Lahir Pancasila.
DSI Kota Langsa dan WH Sosialisasikan Busana Syar’i Saat Olahraga: Warga Diminta Hindari Pakaian Ketat di Tempat Umum
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 02:45

32.090 Siswa di Sulut Dapat Manfaat Program Makan Bergizi Gratis, Gubernur Pastikan Pengawasan Ketat

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:05

Muscab Pramuka Deli Serdang 2025: Momentum Pembaruan, Bebaskan Pramuka dari Politik Praktis!

Sabtu, 14 Juni 2025 - 14:42

Bupati Pidie Sarjani Abdullah SH Menghadiri Acara Pembukaan Turnamen Bola di Blang Paseh

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:14

Spektakuler! Pemkab Deli Serdang Gelar Pelatihan UMKM 3 Hari: Kupas Tuntas Sertifikasi, Desain Kemasan, hingga Strategi Marketing Berbasis AI

Sabtu, 14 Juni 2025 - 05:59

Kupas Tuntas PIRT, KUR, dan AI,Hari Kedua Pelatihan UMKM Deli Serdang Banjir Ilmu dan Inspirasi!

Sabtu, 14 Juni 2025 - 05:28

KadisKop UKM Deli Serdang Tutup Pelatihan UMKM 2025: Dorong Legalitas, Kemasan Unggul, dan Pemasaran Digital

Sabtu, 14 Juni 2025 - 04:58

Jalan Maut di Batang Kuis Berakhir! Pemkab Deli Serdang Bangun Rigid Bahu Jalan, Selamatkan Ribuan Nyawa

Sabtu, 14 Juni 2025 - 02:10

PJ Geuchik Kapa Bantah Dugaan Penyimpangan Dana Desa: “Uang Masih Dipegang Bendahara yang Mundur

Berita Terbaru

Sosial

HRD : Mendagri Wajib Kembalikan 4 Pulau Milik Aceh

Minggu, 15 Jun 2025 - 02:05

Organisasi / Politik

Bupati Bireuen Lantik Pengurus IMKB Banda Aceh

Minggu, 15 Jun 2025 - 01:42

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x