Simalungun I Tribuneindonesia.com
Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan (Unimed) menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UMKM di Kabupaten Simalungun. Program ini merupakan bagian dari kontribusi Unimed dalam mewujudkan Asta Cita Pemerintah Pusat, khususnya dalam penguatan ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM.
Kelompok mitra sasaran dalam program ini adalah Happy Moms, sebuah kelompok usaha produktif yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dengan kegiatan utama produksi dan penjualan aneka snack serta kue basah. Kelompok ini dipimpin oleh Supiati dan didampingi oleh Nurul Anggraini Siregar sebagai anggota inti.
Kegiatan PKM LPPM Unimed ini diketuai oleh Hilma Harmen, MBA, dengan anggota tim dosen Dr. Diana Hasyim, Sri Rezeki, Fauzia Agustini, dan Sienny. Turut mendampingi pula mahasiswa Unimed yaitu Dinda Azzahra, Devi Intan Sitompul, Adistiy Yulia Rangkuti, Hanna Mutia Kasih Damanik, dan Nursaiba Ritonga.
Tim ini berkunjung langsung ke Desa Sait Buttu Saribu, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun – sebuah kawasan wisata penyangga Danau Toba dan Pulau Samosir yang juga terkenal dengan objek wisata perkebunan teh Sidamanik serta pemandian alam Sipahutting.
Dalam kunjungan tersebut, tim menemukan berbagai tantangan yang dihadapi kelompok Happy Moms. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan alat produksi yang sudah usang, belum adanya standar produksi yang konsisten, desain dan kemasan produk yang masih sederhana, serta belum maksimalnya manajemen usaha.
“Desa kami ini adalah desa wisata yang memiliki potensi besar. Namun kami sangat membutuhkan dukungan dari segi peralatan produksi, tampilan produk yang menarik, serta pemasaran yang lebih tertata dengan legalitas dan regulasi resmi,” ujar Supiati selaku pimpinan mitra.
Menanggapi permasalahan tersebut, Tim PKM LPPM Unimed merancang program strategis berbasis problem solving untuk menjawab tantangan mitra. Beberapa solusi yang diberikan antara lain Peningkatan aspek produksi, pengadaan alat modern seperti mesin sealer (silling) dan spinner,
peningkatan kualitas dan standarisasi produk, serta diversifikasi dan desain kemasan produk yang lebih menarik. Manajemen usaha: fasilitasi pengurusan legalitas usaha, sertifikasi halal dan izin edar BPOM, pelatihan manajemen keuangan dan pengelolaan SDM, serta digitalisasi pemasaran. Dukungan permodalan: bantuan akses permodalan melalui kerja sama dengan berbagai lembaga pendanaan.
Program pemberdayaan ini akan berlangsung selama satu tahun, hingga Desember 2025, dan diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam peningkatan kinerja usaha kelompok Happy Moms serta menjadi model pemberdayaan UMKM berbasis desa wisata di kawasan Danau Toba.
Melalui kolaborasi ini, Unimed menunjukkan perannya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul dalam pendidikan, tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi masyarakat secara nyata.
Ilham Tribuneindonesia.com