Stand Kanwil Ditjenpas Aceh Pukau Pengunjung IPPAFest, Karya Warga Binaan Berhasil Curi Perhatian

- Editor

Selasa, 22 April 2025 - 08:52

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta|Tribuneindonesia.com

Jakarta – Stand Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Aceh sukses memukau ratusan pengunjung Indonesia Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) Tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Dengan desain yang kental akan nuansa khas Aceh, stand ini menjadi daya tarik tersendiri dan berhasil mencuri perhatian para pengunjung yang hadir.

Sejak hari pertama pembukaan IPPAFest di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, stand Kanwil Ditjenpas Aceh telah ramai dikunjungi. Dekorasi stand yang didominasi ornamen Aceh berhasil memberikan sentuhan budaya yang kuat dan memikat mata. Aroma kopi Aceh yang disajikan di sudut stand juga menambah daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin merasakan cita rasa otentik dari ujung barat Indonesia.

Namun, daya tarik utama stand Kanwil Ditjenpas Aceh terletak pada beragam produk hasil karya warga binaan dari berbagai Lapas dan Rutan di Aceh. Mulai dari kerajinan tangan seperti tas anyaman, dompet kulit, hingga produk makanan dan minuman seperti bubuk kopi Aceh, semuanya ditampilkan dengan apik dan menarik. Kualitas produk yang dihasilkan pun tak kalah saing dengan produk komersial lainnya, bahkan memiliki nilai seni dan keunikan tersendiri.

Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Aceh, Yan Rusmanto, yang turut hadir dalam IPPAFest, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme pengunjung terhadap stand Aceh. “Kami sangat senang dan bangga melihat bagaimana produk hasil karya warga binaan Aceh mendapatkan apresiasi yang luar biasa di IPPAFest ini. Ini membuktikan bahwa dengan pembinaan yang tepat, warga binaan juga mampu menghasilkan karya yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yan menambahkan bahwa partisipasi Kanwil Ditjenpas Aceh dalam IPPAFest ini bukan hanya sekadar ajang promosi produk, tetapi juga sebagai upaya untuk memberikan wadah bagi warga binaan untuk menunjukkan potensi diri dan sebagai bagian dari program reintegrasi sosial.

Baca Juga:  Pemprov Sulut dan Kejati Sulut Berbagi, Hewan Qurban Disalurkan ke Masyarakat

“Kami percaya bahwa karya seni dan produk yang dihasilkan warga binaan dari balik jeruji memiliki nilai yang lebih dari sekadar materi. Melalui IPPAFest, kami ingin menunjukkan bahwa kreativitas dan keterampilan ini adalah modal berharga bagi mereka untuk reintegrasi sosial yang sukses setelah menjalani masa pidana.” tambah Kakanwil.

Antusiasme pengunjung pun tampak luar biasa. Banyak yang tak hanya sekadar melihat-lihat, tetapi juga membeli produk sebagai bentuk dukungan terhadap program pembinaan keterampilan di dalam Lapas dan Rutan. Banyak di antara mereka yang memberikan apresiasi atas kreativitas dan keterampilan yang ditunjukkan oleh para warga binaan. Tak sedikit pula yang terkejut dengan kualitas produk yang dihasilkan di balik tembok penjara.

“IPPAFest 2025 menjadi ajang penting untuk memperkenalkan hasil pembinaan kreatif dan produktif yang dilakukan di lingkungan Pemasyarakatan seluruh Indonesia. Dengan sentuhan budaya Aceh yang kuat, stand Kanwil Ditjenpas Aceh sukses menciptakan pengalaman yang berkesan bagi setiap pengunjung yang datang,” ungkap salah satu pengunjung.

Stand Kanwil Ditjenpas Aceh di IPPAFest menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di dalam Lapas dan Rutan dapat menghasilkan karya yang membanggakan dan memiliki daya saing. Keberhasilan ini diharapkan dapat terus memotivasi warga binaan lainnya untuk terus berkarya dan menjadi bekal mereka setelah kembali ke masyarakat.

IPPAFest yang berlangsung mulai tanggal 21 s.d. 23 April 2025 ini mengusung tema “Creation Beyond the Bars” yang memberikan sebuah pernyataan yang kuat bahwa kreativitas tidak pernah bisa dipenjara. Diselenggarakan secara terbuka untuk masyarakat, IPPAFest menghadirkan lebih dari sekadar pameran. Selama tiga hari, pengunjung dapat menyaksikan langsung kreativitas Warga Binaan dari berbagai daerah dalam bentuk kerajinan tangan, produk kuliner, fesyen, dan pertunjukan seni lainnya.

Berita Terkait

352 Atlet Ikuti Porcam Patumbak ke-1
4 Pelaksana Pekerjaan Pelayanan Kesehatan TA.2024 masih ada yang belum menyelesaikan Temuan BPK-RI Perwakilan Aceh.
71 ASN Lulus Ujian Dinas & Penyesuaian Kenaikan Pangkat
Wabup: Digitalisasi Keuangan Langkah Penting Perkuat Tata Kelola Fiskal
BKPSDM Deli Serdang Pastikan Proses Kenaikan Pangkat ASN Transparan
DLH Deli Serdang Rutin Pantau Pengelolaan Pabrik dan Aktivitas Industri
Gerakan Jumat Bersih Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Atasi Banjir
Pelantikan 4.000 PPPK Paruh Waktu Resmi Ditunda, BKPSDM: Sabar, Proses Tetap Berlanjut!
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 12:04

Jalan Menuju SD Negeri Batu Dua Ratus Aceh Tenggara Sangat Memprihatinkan

Sabtu, 1 November 2025 - 12:01

Dirkrimsus Polda Banten Gelar Rakor Optimalisasi Peran PPNS, Dan Penyidik Polri Dalam Penegakan Hukum Yang Presisi

Jumat, 31 Oktober 2025 - 16:55

Putri Wartawati 1Kabar.com Bireuen Tembus Olimpiade Nasional O2SN

Jumat, 31 Oktober 2025 - 02:12

ASN BNN Pidie Jaya Raih Tiket Umrah dari Kapolda Aceh

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:57

Pembangunan TPT di Kampung Sawah Huluwarang Dorong Akses dan Ekonomi Desa Sukasaba

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:54

Warga Desa Sukasaba Bahagia Dan Ucapkan Terimakasih Atas Pembangunan Jalan TPT Kampung Sawah Huluwarang

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:49

*Kapolres Aceh Timur Hadiri Pelepasan dan Pemberangkatan Kafilah MTQ XXXVII

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:33

Viral! Otak Pengeroyokan dan Penganiayaan Jukir Menggunakan Sajam di Depok Diduga EVP PLN, “Terapkan UU Darurat

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x