Batang Kuis | TribuneIndonesia.com
Di tengah kerasnya persaingan bisnis tambal ban di Batang Kuis, nama Roni Maulana Sirait justru bersinar sebagai salah satu pelaku usaha kecil yang mampu bertahan dan berkembang dengan mengedepankan kualitas serta kepercayaan konsumen. Lewat usahanya yang dikenal dengan nama “Kedai Tempel Ban Roni”, pria berusia 39 tahun ini membuktikan bahwa pelayanan yang jujur dan sepenuh hati adalah kunci sukses di tengah kompetisi usaha yang semakin ketat.
Awal Mula dan Perjalanan Bisnis
Roni memulai usahanya dari nol. Tanpa modal besar, ia membuka kedai tambal ban sederhana di tepi jalan lintas Batang Kuis. Dengan hanya berbekal pengalaman bekerja di bengkel selama beberapa tahun, Roni bertekad untuk mandiri dan membangun usahanya sendiri.
“Awalnya hanya pakai alat seadanya, bahkan kompresor pun pinjam dari teman. Tapi karena saya niat bantu orang dan kerja dengan sungguh-sungguh, pelan-pelan rezeki datang,” ujar Roni mengenang masa-masa awalnya membuka usaha.

Kini, setelah lebih dari 10 tahun mengabdi di dunia perbanan, Kedai Tempel Ban Roni telah dikenal luas oleh warga sekitar dan pengguna jalan yang melintasi kawasan Batang Kuis. Pelanggan pun datang bukan hanya dari sekitar desa, tapi juga dari wilayah tetangga seperti Tanjung Morawa dan Percut Sei Tuan.
Mengedepankan Kualitas dan Ketepatan Layanan
Yang membuat Kedai Roni bertahan bukan sekadar lokasi strategis atau harga yang bersaing, melainkan kualitas layanan dan ketulusan hati dalam melayani pelanggan. Roni dikenal tidak asal-asalan dalam menambal ban. Ia selalu memastikan ban benar-benar aman digunakan kembali setelah diperbaiki.
“Kadang ada ban yang sudah tipis dan berisiko. Saya bilang jujur ke pelanggan, saya beri pilihan. Saya tidak mau asal tambal demi uang, yang penting keselamatan mereka,” tegasnya.
Ia juga tak segan memberikan garansi tambalannya. Jika dalam beberapa hari ban kembali bocor di tempat yang sama, pelanggan dipersilakan datang untuk perbaikan ulang tanpa dikenai biaya tambahan. Hal kecil seperti ini menjadi nilai lebih yang membuat konsumen merasa dihargai dan percaya.
Harga Terjangkau dan Transparan
Satu lagi keunggulan dari Kedai Tempel Ban Roni adalah harga yang terjangkau dan transparan. Tidak ada biaya tersembunyi atau “akal-akalan bengkel” yang kerap merugikan pelanggan. Semua harga dipasang jelas dan bisa ditanyakan terlebih dahulu sebelum pengerjaan dimulai.
“Saya sadar, kebanyakan yang datang itu orang kerja, pelajar, atau ibu rumah tangga. Saya gak tega kalau mereka harus keluar uang banyak. Tambal ban ya tambal ban, kalau cuma angin ya nggak saya pungut,” ujar Roni sambil tersenyum.
Pelayanan 24 Jam Siap Bantu di Jalan
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Roni juga membuka layanan darurat 24 jam. Ia siap dipanggil ke lokasi jika ada kendaraan mogok karena ban bocor, terutama saat malam hari. Tak jarang ia harus turun ke jalan saat hujan deras atau dini hari demi membantu pelanggan yang kesusahan.
“Pernah jam dua pagi ada ibu-ibu dari luar kota mobilnya kempes di jalan sepi. Alhamdulillah saya bisa bantu. Yang penting mereka aman dulu,” katanya.
Nomor layanan darurat pun selalu aktif dan bisa dihubungi oleh siapa saja, menjadikan Kedai Tempel Ban Roni sebagai pilihan utama warga Batang Kuis saat dalam keadaan darurat.
Menginspirasi Anak Muda
Bagi Roni, keberhasilan usahanya bukan semata soal materi. Ia ingin menjadi inspirasi bagi anak muda di sekitarnya. Menurutnya, berwirausaha adalah cara yang tepat untuk mandiri dan memberi manfaat bagi orang lain.
“Anak muda sekarang jangan gengsi kerja kasar. Yang penting halal dan bermanfaat. Kalau ditekuni, tambal ban pun bisa jadi pintu rezeki yang luar biasa,” pesan Roni.
Ia juga rutin mengajak remaja sekitar yang ingin belajar kerja. Beberapa di antaranya bahkan telah membuka kedai tambal ban sendiri setelah dibimbing olehnya.
Harapan dan Rencana ke Depan
Ke depan, Roni berencana memperluas usahanya dengan membuka cabang kecil di beberapa titik strategis lain di Batang Kuis. Ia juga ingin melengkapi peralatannya agar bisa menangani kerusakan ban yang lebih kompleks, termasuk balancing dan penggantian ban mobil.
Namun, Roni tetap memegang prinsip bahwa bisnis bukan hanya soal keuntungan, tapi juga soal menjaga amanah dan memberikan manfaat seluas-luasnya.
“Selama kita jujur dan tidak menipu orang, rezeki akan datang dari arah yang tak disangka-sangka. Saya percaya itu,” tutup Roni dengan penuh keyakinan.
Di tengah hiruk-pikuk usaha yang terkadang menghalalkan segala cara demi keuntungan, sosok seperti Roni Maulana Sirait hadir sebagai pengingat bahwa kejujuran, semangat melayani, dan kerja keras adalah nilai-nilai yang tak lekang oleh waktu. Kedai Tempel Ban Roni bukan sekadar tempat tambal ban, tapi juga simbol ketekunan dan integritas dalam usaha kecil menengah.
Ilham Tribuneindonesia.com