Manado, Sulut | Tribuneindonesia.com,
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Utara (Sulut) berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran KM Barcelona V A. Kapal tersebut terbakar pada Minggu (20/7) siang di perairan Desa Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara. Selasa (22/07/25).
Informasi ini disampaikan melalui keterangan resmi Polda Sulut pada Senin pagi di Posko Post Mortem yang berlokasi di Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Alamsyah Parulian Hasibuan, menyatakan bahwa proses identifikasi telah dilakukan hingga Senin dini hari.
“Atas nama Kapolda Sulut, kami turut berduka cita kepada keluarga korban. Semoga mereka diberi ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini,”
ujar Hasibuan dalam pernyataannya.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Sulut, AKBP dr. Tasrif, didampingi Kepala RS Bhayangkara Manado, Kompol dr. Chandra Tanoeisan, menjelaskan detail identitas ketiga korban.
Proses identifikasi dilakukan sesuai standar operasional DVI, meliputi empat fase: olah TKP, post mortem, ante mortem, dan rekonsiliasi.
“Tim evakuasi telah membawa tiga jenazah ke RS Bhayangkara Manado. Proses identifikasi segera dilakukan berdasarkan SOP DVI sejak Minggu malam,”
jelas AKBP dr. Tasrif, yang juga menjabat sebagai DVI Commander Sulut.
Hasil rapat rekonsiliasi bersama Tim Expert akhirnya memastikan identitas ketiga korban. Proses ini dilakukan dengan cermat untuk memastikan keakuratan data sebelum disampaikan kepada keluarga.
Adapun hasil rapat rekonsiliasi bersama Tim Expert, didapatkan hasil sebagai berikut:
1 Jenazah dengan kantong jenazah Nomor AM: DVI/Munte/0001 dan Nomor PM/RS BHAY/01/VII/2025/Munte, teridentifikasi melalui sidik jari sebagai Yuliana Gumolung, perempuan, 45 tahun, alamat Kelurahan Bowombaru Utara, Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, teridentifikasi berdasarkan data primer.
2 Jenazah dengan kantong jenazah Nomor AM: DVI/Serei/0001 dan Nomor PM/RS BHAY/02/VII/2025/PKM Likupang Barat, teridentifikasi melalui sidik jari sebagai Zakarias Tindingulani, laki-laki, 67 tahun, alamat Dusun Taturan, Kecamatan Gemeh, Kabupaten Kepulauan Talaud, teridentifikasi berdasarkan data primer sidik jari.
3 Jenazah dengan kantong jenazah Nomor AM: DVI/Serei/0002 dan Nomor PM/RS BHAY/03/VII/2025/Pelabuhan Serei, teridentifikasi sebagai Asna Lapai, perempuan, 50 tahun, alamat Lingkungan II Melonguane Timur, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, teridentifikasi berdasarkan data primer sidik jari.
Ketiga jenazah tersebut selanjutnya diserahkan oleh Kabid Dokkes Polda Sulut kepada pihak keluarga, disertai dengan Berita Acara Penyerahan Jenazah.
Polda Sulut terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan proses evakuasi dan identifikasi berjalan lancar. Dukungan psikologis juga diberikan kepada keluarga korban untuk meringankan beban mereka.
Selain itu, Kapolda Sulut mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi. Investigasi penyebab kebakaran kapal masih terus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. (Talia)