Pidie|Tribuneindonesia.com
Pemerintah Kabupaten Pidie melalui Kantor Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Pidie, resmi mengalokasikan dana dengan anggaran sebesar Rp1.040.000.000 (1,04 miliar) dari Dana APBK Tahun 2025 untuk mahasiswa S1 dan S2 dalam upaya mendukung penyusunan skripsi dan tesis bagi mahasiswa asal Kabupaten Pidie.
Program ini ditujukan bagi mahasiswa yang memiliki KTP Kabupaten Pidie, sesuai dengan menu lenier dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Pendaftaran program ini telah dibuka sejak 10 Juni hingga 15 Juli 2025, dan kini akan memasuki tahap verifikasi kampus yang dijadwalkan berlangsung selama 10 hari ke depan.
Setelah proses rekap data pendaftar, pihak kampus akan melakukan verifikasi lanjutan untuk memastikan kesesuaian data dan kelayakan calon penerima bantuan. Adapun bantuan pendidikan ini diberikan kepada mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi, antara lain:
1.Universitas Jabal Ghafur (Unigha)
2.Institut Agama Islam Al-Hilal Sigli
3.STIKES Nurul Islam Sigli
Total penerima bantuan tercatat sebanyak 1.075 mahasiswa, terdiri dari:
-97 Mahasiswa S2 (akan menerima bantuan masing-masing sebesar Rp2.000.000)
-978 Mahasiswa S1, yang akan menerima bantuan dengan jumlah dibagi secara merata dari sisa pagu setelah dialokasikan untuk mahasiswa S2.
Jamaludin, Kepala Sekretariat MPD Kabupaten Pidie menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Pidie dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan dan meringankan beban mahasiswa dalam proses penyelesaian studi akhir.
Harapan Penambahan Alokasi untuk Mahasiswa Kesehatan.Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekretariat MPD Kabupaten Pidie menyampaikan harapan besar kepada pemerintahan Kabupaten Pidie agar ke depan alokasi bantuan pendidikan ini dapat ditingkatkan, khususnya untuk mahasiswa yang menempuh pendidikan di bidang kebidanan dan keperawatan.
“Kami berharap ke depan Pemerintah Kabupaten Pidie dapat mengalokasikan dana lebih besar bagi mahasiswa di bidang kesehatan, terutama kebidanan dan keperawatan, mengingat peran penting mereka di tengah kebutuhan layanan kesehatan masyarakat,” ujar Kepala Sekretariat MPD.
“Diharapkan bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir mereka, baik skripsi maupun tesis, serta menjadi motivasi dalam menuntaskan pendidikan lebih cepat dan berkualitas,” ujarnya.
Informasi lebih lanjut dan perkembangan tahapan verifikasi dapat diakses melalui laman resmi Sekretariat MPD Kabupaten Pidie.

















