Minut, Sulut|Tribuneindonesia.com
Mualaf Center Indonesia (MCI) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) resmi mengukuhkan jajaran pengurus baru, bertempat di Perum Helena Residance watudambo minut, Minggu (7/12/25).
Acara pelantikan yang mengusung tema “Mempererat Silaturahmi Sesama Mualaf” ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan pembina.
Kepengurusan baru MCI Minut akan dinakhodai oleh Oktaria Gagansa sebagai Ketua, didampingi Mira Lendesumole sebagai Sekretaris, dan Meity Bundel sebagai Bendahara.
Dalam sambutan perdananya, Ketua terpilih, Oktaria Gagansa, menekankan pentingnya kolaborasi internal bagi seluruh pengurus dan anggota.
Gagansa menyerukan agar segenap elemen organisasi dapat bekerja sama dalam mengemban amanah, khususnya dalam pelaksanaan syiar Islam yang harus dijalankan secara istiqomah.
Lebih lanjut, Oktaria mengingatkan seluruh anggota untuk senantiasa menjunjung tinggi sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan agama lain.
Sikap ini dinilai fundamental untuk memastikan MCI Minut dapat semakin maju dan memberikan kontribusi positif di tengah masyarakat.
Sementara itu, Pembina Mualaf Center Indonesia Sulawesi Utara (Sulut), Ustaz Sutarman Mahmud, S.Pd, memberikan arahan pasca pelantikan.
Ia berpesan agar pengurus menjalankan roda organisasi dengan semangat keikhlasan dan kesabaran.
Ustaz Sutarman mengibaratkan karakter pengurus ideal layaknya pohon kelapa, di mana seluruh bagiannya, mulai dari akar hingga buah, memberikan manfaat bagi manusia.
Ia mengutip hadis Nabi Muhammad Saw.,
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,”
Sebagai landasan filosofis dalam berkhidmat di organisasi.
Kepala Kementerian Urusan Haji dan Umroh yang juga Ketua PCNU Kota Bitung, Hi. Narto Pakaya, S.Ag., M.Pd., yang hadir memberikan tausyiah, menyampaikan pesan mendalam terkait kewajiban sebagai seorang Muslim.
Ia menegaskan bahwa setelah berikrar syahadat, setiap Muslim wajib menjalankan rukun Islam, termasuk sholat, puasa, zakat, dan haji bagi yang mampu.
Ia juga menekankan pentingnya memiliki karakter yang kokoh, diibaratkan pohon yang tetap berdiri tegak meski ditiup angin.
Secara penutup, Hi. Narto Pakaya mengingatkan pengurus MCI Minut untuk memegang teguh konsep Islam tentang hubungan vertikal dan horizontal.
Selain memperkuat hablumminallah (hubungan dengan Allah), para mualaf juga harus menjaga hablum minannas (hubungan dengan sesama manusia), termasuk menjaga kerukunan antar sesama mualaf, sesama muslim, dan kerukunan antar umat beragama secara luas.
Langkah ini adalah kunci untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Diketahui, Pembacaan SK oleh
Alen Limpele, Sek. MCI Sulut yang di lanjutkan dengan Penyerahan SK oleh Pembina Mualaf Center Indonesia Sulut Ust Sutarman Mahmud Spd.
Hadir dalam kegiatan tersebut, MCI kab.Minahasa utara, MCI kota Bitung, MCI kec. Lembe selatan (Mushollah Al’hijrah dan Ranowulu, KUA, kec. Kauditan tokoh agama, masyarakat, serta para tamu undangan lainnya. (Talia)

















