Bireuen, Tribuneindonesia.com
Manasik haji tingkat Kecamatan di Lingkungan Kemenag Bireuen tahun 1446 H/2025 M, secara resmi sudah dimulai, 381 para jamaah kabupaten Bireuen sudah mengikuti pembekalan dimasing masing kecamatan yang terbagi 4 Wilayah.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan dan Umrah, Kemenag Bireuen, H Sulaimannur, SAg, kepada media menjelaskan, Jadwal pelaksanaan manasik haji dan pemantapan Karu & karom ( Revisi I) jamaah Haji Kabupaten Bireuen Tahun 1446 H/ 2025 M, sudah dilaksanakan dan pelaksanaanya terbagi 2 sesi yaitu tingkat Kabupaten dan Kecamatan.
Untuk tingkat Kabupaten akan di Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen, pada tanggal 29 sampai 30 April 2025 di ikuti 381 Jamaah dari 17 kecamatan, sedangkan untuk pemantapan 38 orang Karu dan 10 orang Karom akan di laksanakan pada Aula Kantor Kemenag Bireuen, pada tanggal 28 April 2025, “Jelasnya”.
Sementara itu untuk kecamatan dibagi menjadi 4 wilayah diantaranya wilayah I, untuk kecamatan Kuta Blang,Ganda Pura, Makmur, Peusangan Siblah Krueng yang di Masjid Al Iklas Kecamatan Kuta Blang, diikuti 71 Jamaah, pada tanggal 14 sampai dengan 21 April 2025.
Wilayah II untuk kecamatan Peusangan, Peusangan Selatan,dan Jangka, di Masjid Besar Kecamatan Peusangan, pada tanggal 14 sampai dengan 21 April 2025, diikuti oleh 101 Jemaah.
Wilayah III untuk kecamatan Kota Juang,Kuala,Jeumpa,Juli,dan Peudada di Masjid Al – Asyi kecamatan Kota Juang, pada tanggal 14 sampai 21 April 2025, diikuti oleh 114 Jamaah.
Wilayah IV, untuk Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam, Pandrah dan Jeunieb, Peulimbang,di Madjid Taqarrub kecamatan Simpang Mamplam, dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 21 April 2025, diikuti 95 Jamaah.
Ditempat terpisah Kepala Kantor Kementerian Agama Bireuen, Dr H Zulkifli S Ag M Pd,yang ditemui diruang kerjanya, mengatakan, kegiatan manasik haji menjadi langkah awal dalam membimbing, membekali para calon jamaah haji dengan pemahaman tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, agar nantinya jamaah memahami apa saja yang harus dilaksanakan saat berada di Tanah Suci,” ujar Zulkifli”.
calon jemaah mengikuti setiap sesi bimbingan manasik haji dengan penuh keseriusan. Menurutnya, pemahaman yang baik mengenai tata cara pelaksanaan haji akan sangat membantu jemaah saat berada di tanah suci, sehingga tidak ada lagi kebingungan atau keraguan saat menjalankan rukun dan wajib haji.
Hal-hal yang berkaitan dengan ibadah itu ketika manasik harus serius diikuti, sehingga pada saat pelaksanaan tidak ada lagi yang belum memahami,” jelasnya.
Dalam kegiatan manasik juga mengingatkan pentingnya menjaga kesabaran, menjunjung adab dan akhlak, serta menjaga kesehatan, agar para jemaah prima menjelang keberangkatan.
“Jamaah diharapkan mematuhi seluruh program yang telah diatur oleh petugas kloter demi kelancaran dan kenyamanan bersama,” katanya.
Kegiatan manasik haji ini akan berlangsung dalam beberapa sesi dan menjadi bekal penting bagi jamaah dalam memahami seluk-beluk pelaksanaan ibadah haji sesuai tuntunan syariat.(samsulbasri/*).