Lansia Ditemukan Tewas Gantung Diri di Madrasah, Kades Mesjid Tanggap dan Dapat Apresiasi Warga

- Editor

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

 

Batang Kuis | TribuneIndonesia.com  Warga Desa Mesjid, Kecamatan Batang Kuis, digegerkan oleh penemuan jasad seorang pria lanjut usia dalam kondisi tergantung di dalam ruang Madrasah Darul Aman, Dusun III, Selasa pagi (8/7/2025), sekitar pukul 09.00 WIB. Korban diketahui berinisial Idris (71), seorang lansia yang selama ini hidup sebatang kara.

Peristiwa memilukan ini pertama kali diketahui oleh sekelompok anak-anak yang tengah bermain di sekitar lokasi. Mereka segera memberi tahu warga, hingga informasi tersebut cepat menyebar dan sampai ke Pemerintah Desa Mesjid. Kepala Desa (Kades) Mesjid, Herman Felani, langsung turun tangan menangani kejadian tersebut.

Kades Herman Felani Tanggap, Berkoordinasi Cepat dengan Aparat

Setelah menerima laporan dari warga atas nama Ainun Putri (23), Kades Herman Felani segera melakukan langkah cepat. Ia langsung berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Batang Kuis, Polsek Batang Kuis, dan menghubungi Tim Inafis dari Polresta Deli Serdang untuk penanganan lebih lanjut.

“Begitu menerima laporan, kami dari Pemerintah Desa langsung melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian dan kecamatan. Ini demi penanganan yang cepat dan tepat,” ujar Herman Felani di lokasi kejadian.

Selain mengamankan lokasi, Herman juga memastikan proses identifikasi berjalan lancar. Ia memberi perhatian penuh kepada pihak keluarga korban, dengan pendekatan yang humanis dan penuh empati. Kepeduliannya pun menuai apresiasi luas dari masyarakat Desa Mesjid.

Diduga Depresi Karena Sakit Menahun

Hasil pemeriksaan awal Tim Inafis Polresta Deli Serdang memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, korban meninggal karena bunuh diri yang dipicu tekanan psikologis akibat penyakit menahun yang dideritanya.

“Korban memiliki riwayat gagal ginjal dan komplikasi penyakit lainnya. Ia sering mengeluh ingin mengakhiri hidup karena merasa menjadi beban keluarga,”menurut ketetangan Kapolsek Batang Kuis AKP Arif Suhadi SH.MH melalui  Kanit Reskrim Polsek Batang Kuis, IPTU Irfan Alma.

Baca Juga:  Saat Menyamar Sebagai Pembeli Narkoba, Polisi di Bacok

Informasi tersebut diperkuat oleh keterangan keponakan korban, Abdurahim (63), yang mengungkapkan bahwa pamannya tinggal seorang diri sejak ditinggal wafat istrinya beberapa tahun lalu. Anak korban tinggal di Bogor, sementara sang ayah tetap bertahan di kampung halamannya dalam kondisi sakit berkepanjangan.

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Dimakamkan Hari Itu Juga

Pihak keluarga menyatakan ikhlas atas kejadian yang menimpa Idris dan menolak dilakukan proses otopsi. Jenazah korban langsung dimakamkan pada hari yang sama sesuai syariat Islam, dibantu warga dan perangkat desa.

Kades Herman Felani turut memberikan arahan kepada pihak keluarga untuk segera mengurus administrasi surat kematian guna menghindari kendala hukum atau sosial di kemudian hari.

“Kami imbau keluarga untuk segera menyelesaikan administrasi surat kematian. Pemerintah Desa siap membantu seluruh prosesnya,” tegas Herman Felani.

Sosok Pemimpin yang Peduli dan Responsif

Kejadian tragis ini menjadi ujian bagi kepemimpinan seorang kepala desa. Namun, Herman Felani menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin yang tanggap, peduli, dan dekat dengan warganya. Penanganan cepat, koordinasi lintas instansi, serta pendekatan kemanusiaan yang ditunjukkannya kembali membuat warga menaruh kepercayaan lebih tinggi pada kepemimpinannya.

“Beliau selalu hadir di saat masyarakat membutuhkan. Tidak hanya hadir, tapi juga benar-benar peduli,” ucap seorang warga setempat.

Pesan untuk Kita Semua

Kisah ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya kepedulian sosial terhadap para lansia, terutama mereka yang hidup sendiri dan mengalami masalah kesehatan serius. Diperlukan perhatian lebih dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah agar tragedi serupa tidak kembali terjadi.

Ilham TribuneIndonesia.com

Berita Terkait

PASAR TERPADU LAWE RUTUNG TERBAKAR, 10 UNIT KIOS LUDES DILALAP API
Kebakaran Hebat di Pondok Pesantren Badrul Ulum, 12 Bangunan Hangus Terbakar
Hujan Terakhir Tepuk Purba Pemotor Tewas Mengenaskan Diduga Korban Tabrak Lari di Galang
“Ranab Sitinjak Mengakhiri Hidupnya di Pohon
Warga Babulmakmur Geruduk Kantor Kepala Desa Pardomuan
Kaca Mobil Pecah, Keluarga Trauma, Ketua PJS Aceh: Serangan Ini Bentuk Kebiadaban terhadap Pers!
Keponakan Tega Habisi Paman Kandung di Lawe Sumur
Asap Membubung di Marindal I: Kebakaran Hebat Lalap Sebelas Warung, Dua Warga Terluka
Berita ini 74 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 12:04

Jalan Menuju SD Negeri Batu Dua Ratus Aceh Tenggara Sangat Memprihatinkan

Sabtu, 1 November 2025 - 12:01

Dirkrimsus Polda Banten Gelar Rakor Optimalisasi Peran PPNS, Dan Penyidik Polri Dalam Penegakan Hukum Yang Presisi

Jumat, 31 Oktober 2025 - 16:55

Putri Wartawati 1Kabar.com Bireuen Tembus Olimpiade Nasional O2SN

Jumat, 31 Oktober 2025 - 02:12

ASN BNN Pidie Jaya Raih Tiket Umrah dari Kapolda Aceh

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:57

Pembangunan TPT di Kampung Sawah Huluwarang Dorong Akses dan Ekonomi Desa Sukasaba

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:54

Warga Desa Sukasaba Bahagia Dan Ucapkan Terimakasih Atas Pembangunan Jalan TPT Kampung Sawah Huluwarang

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:49

*Kapolres Aceh Timur Hadiri Pelepasan dan Pemberangkatan Kafilah MTQ XXXVII

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:33

Viral! Otak Pengeroyokan dan Penganiayaan Jukir Menggunakan Sajam di Depok Diduga EVP PLN, “Terapkan UU Darurat

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x