Solok | TribuneIndonesia.com
Ketua DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir, S.Farm., Apt, menyampaikan harapan agar kondisi Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, segera membaik pascabencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah. Hal itu ia sampaikan saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan Whatsapp pada Kamis 11 Desember 2025. Lebih lanjut Ivoni Munir, S. Farm., Apt mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menguatkan dan berperan aktif dalam proses pemulihan daerah.
Pemerintah Kabupaten Solok sebelumnya telah resmi memperpanjang masa Tanggap Darurat Bencana selama tujuh hari ke depan, hingga Senin 15 Desember 2025. Keputusan tersebut diambil dalam rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPIMDA) pada Senin (8/12/2025), menyusul masih ditemukannya kerusakan serta kebutuhan penanganan mendesak di berbagai titik terdampak.
Dalam rapat tersebut, Ivoni Munir, S. Farm., Apt mengusulkan langkah strategis untuk pemulihan jangka panjang, khususnya terkait mitigasi banjir. Ia mendorong agar sebagian anggaran tanggap darurat dialokasikan untuk normalisasi sejumlah sungai yang dinilai rawan meluap.
Beberapa sungai yang diusulkan untuk dinormalisasi meliputi sungai di wilayah Selayo, Saning Baka, Muaro Pingai, dan Paninggahan. Menurut Ivoni Munir, S. Farm., Apt normalisasi menjadi langkah penting agar kejadian banjir tidak terus berulang serta memberikan perlindungan nyata bagi masyarakat dari ancaman bencana hidrometeorologi.
Ivoni Munir, S. Farm , Apt menegaskan bahwa penanganan bencana tidak hanya harus fokus pada respons cepat, tetapi juga pada upaya pencegahan berkelanjutan. Ia berharap perangkat daerah, pemerintah nagari, dan masyarakat dapat mengawal penggunaan anggaran pemulihan agar tepat sasaran dan memberikan dampak langsung bagi warga yang terdampak banjir dan longsor.
Menutup pesan Ivoni Munir, S. Farm., Apt Berdoa “Semoga keadaan di Kabupaten Solok semakin membaik. Kita semua sedang berupaya, dan dengan doa serta kebersamaan, Insya Allah pemulihan berjalan lancar,” pungkasnya.
Penulis: Haris Pranatha

















