Simeulue Tribune Indonesia.com – Turnamen sepak bola Amuren Cup VIII di Kabupaten Simeulue terpaksa dihentikan sementara setelah terjadi keributan antara pendukung dua tim di babak delapan besar. Insiden tersebut terjadi dalam laga antara Poska VC dan Singa 2 Jaya, yang tengah memperebutkan tiket ke babak semifinal, Sabtu (8/11/2025).
Kericuhan yang melibatkan suporter kedua kubu membuat pertandingan tidak dapat dilanjutkan. Aparat keamanan dari Polres Simeulue kemudian turun tangan dan memutuskan untuk mencabut izin pelaksanaan turnamen demi alasan keamanan.
Menurut informasi yang diperoleh wartawan, sejak insiden itu terjadi hingga izin keamanan dicabut, pihak kepolisian belum memberikan izin baru untuk melanjutkan pertandingan.
Akibatnya, sejumlah klub yang masih bertahan di turnamen tersebut merasa dirugikan karena jadwal pertandingan menjadi tertunda tanpa kepastian.
“Sudah hampir dua pekan sejak insiden itu, tapi belum ada kejelasan apakah turnamen akan dilanjutkan atau dibatalkan,” ujar salah satu perwakilan klub yang enggan disebutkan namanya.
Amuren Cup dikenal sebagai salah satu ajang sepak bola tradisional yang digelar rutin di Simeulue. Selain menjadi wadah kompetisi, turnamen ini juga disebut warga sebagai ajang silaturahmi antar-desa dan antar-klub di wilayah tersebut.
Namun, penghentian mendadak kali ini menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat. Banyak pihak menilai panitia dan penyelenggara kurang transparan dalam memberikan keterangan terkait kelanjutan turnamen.
Ketua Panitia Pelaksana Amuren Cup VIII saat dikonfirmasi belum memberikan penjelasan resmi. Beberapa panitia juga terkesan menghindar ketika dimintai tanggapan soal nasib turnamen yang tinggal menyisakan beberapa laga menuju babak final tersebut.
Masyarakat Simeulue kini menunggu keputusan dari pihak kepolisian dan panitia, apakah Amuren Cup VIII akan kembali dilanjutkan atau resmi dihentikan. (*)

















