PIDIE JAYA/Tribuneindonesia.com
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pidie Jaya resmi membuka Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan I Tahun 2025, sebuah program strategis untuk memperkuat kaderisasi Nahdliyyin di tingkat daerah. Jumat, 27 Juni 2025
Kegiatan berlangsung pada Jumat sore, pukul 16.30 WIB, bertempat di Aula Dayah MDA, Dusun Blang Gapu, Gampong Keude Luengputu, Kecamatan Bandar Baru.
Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., ulama kharismatik Aceh Tgk. H. Nuruzzahri Yahya (Waled NU), dan perwakilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kyai Syawaluddin Nasution.
Hadir pula Ketua PCNU Pidie Jaya Tgk. Ikhwani, M.A.,Kapolsek Bandar Baru Iptu Muhammad Rizky Ali, sejumlah perwira Polres Pidie Jaya, pimpinan dayah, dan tokoh ulama dari berbagai wilayah di kabupaten tersebut.
Sebanyak 80 peserta mengikuti program ini, terdiri dari 74 laki-laki dan 6 perempuan yang berasal dari seluruh kecamatan di Pidie Jaya.
Dalam sambutannya, Tgk. Ikhwani menegaskan pentingnya menyiapkan kader NU yang mumpuni dan siap menjawab tantangan zaman. “Program ini bertujuan mencetak kader yang memahami khazanah Ahlussunnah wal Jamaah serta memiliki kapasitas kepemimpinan dan komitmen sosial,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu mengapresiasi pelaksanaan PD-PKPNU sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi muda yang kuat secara spiritual dan nasionalis.
“Kegiatan ini adalah investasi sosial jangka panjang. Kader muda NU harus menjadi penyangga utama harmoni sosial, sekaligus mitra strategis dalam menjaga stabilitas wilayah,” ujar Kapolres.
Acara ditutup dengan prosesi penyerahan simbolis peserta kepada panitia sebagai tanda dimulainya secara resmi pendidikan kaderisasi.
Program PD-PKPNU ini diharapkan menjadi landasan bagi penguatan peran NU di masyarakat serta pengembangan jaringan kader yang inklusif, moderat, dan transformatif.
PCNU Pidie Jaya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang organisasi dalam memperkuat peran keulamaan di tingkat akar rumput dan memastikan keberlanjutan dakwah yang progresif di tengah dinamika sosial keumatan dan kebangsaan.