Banda AcehTribune Indonesia.com Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Aceh memberikan apresiasi kepada Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M beserta jajaran atas keberhasilan besar dalam mengungkap peredaran narkotika di wilayah Aceh, dengan total barang bukti mencapai 1,3 ton ganja, 80,5 kilogram sabu, dan 1 kilogram kokain.
Ketua Umum DPD IMM Aceh, Muhammad Dwi Cahyo menyampaikan bahwa langkah tegas yang dilakukan oleh Polda Aceh merupakan bentuk nyata komitmen dalam menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba.
“Kami menilai tindakan Kapolda Aceh dan jajarannya bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga menyelamatkan masa depan generasi Aceh dari kehancuran akibat narkoba,” ujar Muhammad Dwi Cahyo, Selasa 7 Oktober 2025.
Kapolda Aceh yang baru menjabat beberapa bulan ini menunjukkan langkah cepat dan tegas terhadap hal penting yang harus diperangi bersama, yakni narkoba sebagai ancaman serius bagi masa depan generasi Aceh. Ketegasan dan respons cepat tersebut dinilai IMM Aceh sebagai bukti kepemimpinan yang visioner dan berorientasi pada penyelamatan generasi muda.
IMM Aceh menegaskan bahwa perang terhadap narkoba bukan hanya tugas aparat penegak hukum, melainkan juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa.
“IMM siap menjadi mitra strategis dalam edukasi dan gerakan sosial untuk membentengi generasi muda dari bahaya narkoba,” lanjutnya.
Selain menyampaikan apresiasi, IMM Aceh juga mendorong agar kolaborasi antara aparat, lembaga pendidikan, dan organisasi kepemudaan terus diperkuat. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan sosial yang bersih dari peredaran narkoba, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.
IMM Aceh menutup pernyataannya dengan pesan moral bahwa keberhasilan aparat kepolisian dalam pengungkapan kasus besar ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat bersama dalam mewujudkan Aceh yang aman, bermartabat, dan bebas dari narkoba(*)




					






						
						
						
						
						



