Pidie|Tribuneindonesia.com
Sigli – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Pemasyarakatan Aceh, Yan Rusmanto, melakukan kunjungan darurat ke Lapas Perempuan Kelas IIB Sigli pada Kamis (26/12/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung dampak banjir susulan yang merendam area Lapas akibat intensitas hujan tinggi dalam dua hari terakhir.
Banjir yang melanda kawasan tersebut dipicu oleh cuaca ekstrem yang menyebabkan sungai di sekitar Sigli meluap, sehingga air memasuki area blok hunian dan fasilitas vital Lapas.
Dalam peninjauannya, Kakanwil Yan Rusmanto langsung memasuki area blok hunian untuk memastikan kondisi para Warga Binaan. Ia menekankan bahwa keselamatan nyawa manusia, baik warga binaan maupun petugas, adalah prioritas utama dalam penanganan bencana ini.
Selain blok hunian, Kakanwil juga memeriksa sejumlah titik krusial, seperti area dapur guna memastikan ketersediaan bahan pangan dan proses distribusi logistik tetap berjalan normal meski di tengah genangan air.
Menyikapi potensi kenaikan debit air, Kakanwil memberikan instruksi tegas kepada jajaran Lapas Perempuan Sigli untuk meningkatkan kewaspadaan selama 24 jam penuh.
“Saya minta seluruh jajaran tetap siaga dan memprioritaskan kesehatan serta keselamatan warga binaan. Jangan lengah terhadap potensi kenaikan air susulan. Segera lakukan langkah-langkah mitigasi darurat jika kondisi memburuk,” tegas Yan Rusmanto di sela-sela kunjungannya.
Lebih lanjut, ia juga meminta pihak Lapas untuk memperkuat koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dan instansi terkait, seperti BPBD dan Dinas Kesehatan, guna mengantisipasi skenario terburuk dan memastikan bantuan dapat tiba tepat waktu jika diperlukan.
Kakanwil Yan Rusmanto menutup kunjungannya dengan memberikan apresiasi kepada Kalapas Perempuan Sigli beserta seluruh jajaran yang tetap bertugas dengan dedikasi tinggi meski dalam situasi bencana.
Kunjungan ini merupakan bukti komitmen nyata jajaran Kanwil Ditjenpas Aceh untuk hadir langsung di lapangan, memastikan standar keamanan dan pemenuhan hak-hak dasar warga binaan tetap terjaga dalam kondisi darurat sekalipun.















