Aceh Tengah | TribuneIndonesia.com
Di tengah melambungnya harga beras yang kian mencekik masyarakat, personel Koramil Pegasing Kodim 0106/Aceh Tengah tampil dengan cara berbeda. Mereka turun langsung ke jalan, berpanas-panasan di pinggir jalan Desa Uning, Kecamatan Pegasing, menjajakan beras murah bagi warga melalui program Bakti Peduli Ketahanan Pangan.
Pantauan di lokasi, prajurit TNI tampak sigap melayani antrean panjang masyarakat yang datang. Beras yang mereka jual merupakan hasil kerja sama dengan Bulog, sebuah skema yang sudah lama dirancang sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan. Tidak sekadar menjual, program ini merupakan rangkaian panjang pendampingan TNI terhadap petani, mulai dari pengolahan lahan, pemupukan, panen, hingga distribusi kembali hasil pertanian ke masyarakat dengan harga terjangkau.
“Program ini sudah berjalan sejak lama. Kami mendampingi petani sejak pasca tanam hingga panen. Saat panen tiba, beras ditampung Bulog, lalu kembali disalurkan agar warga bisa membeli dengan harga wajar,” ujar salah seorang personel Koramil Pegasing di sela kegiatan.
Masyarakat pun menyambut antusias. Salah satu warga, Inen Raimah, mengaku sangat terbantu dengan aksi prajurit TNI ini.
“Kami sangat terbantu, apalagi saat ini harga beras mahal sekali. Terima kasih kepada Dandim 0106/Aceh Tengah dan Bulog yang sudah peduli dengan rakyat kecil. Harapan kami program ini jangan berhenti tahun ini, tetapi bisa terus berlanjut,” ujarnya dengan penuh harap.
Di bawah terik matahari, para prajurit tetap berdiri melayani satu per satu warga yang datang. Aksi sederhana namun penuh makna ini membuktikan bahwa TNI tidak hanya bertugas menjaga pertahanan negara, tetapi juga hadir di tengah rakyat, memberikan solusi nyata terhadap persoalan sehari-hari, khususnya krisis pangan.
Bakti Koramil Pegasing ini pun menjadi pengingat bahwa ketahanan negara tidak hanya diukur dari kekuatan senjata, tetapi juga dari kemampuan menjaga rakyat tetap kenyang dan sejahtera.
(Dian Aksar)