Belawan I TribuneIndonesia.com-PT Belawan New Container Terminal (BNCT) kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan mengoperasikan dua unit forklift listrik yang menggantikan forklift berbahan bakar fosil, Senin 29 September 2025,Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar perusahaan menuju dekarbonisasi dalam operasional pelabuhan.
Penggunaan forklift listrik tersebut diproyeksikan mampu mengurangi emisi karbon dioksida (CO₂) hingga 8 persen dari total aktivitas forklift di lingkungan BNCT. Capaian ini sejalan dengan tujuan global DP World yang menargetkan net-zero emission pada tahun 2050, serta mendukung target internal BNCT untuk mencapai 50 persen dekarbonisasi pada 2030.
Corporate Secretary PT BNCT, Rizki Affandi Nasution, menegaskan bahwa investasi pada forklift listrik bukan sekadar pergantian peralatan kerja, melainkan wujud nyata transformasi keberlanjutan.
“Penggunaan forklift listrik adalah langkah konkret kami dalam mengurangi jejak karbon sekaligus memperkuat efisiensi operasional. BNCT percaya bahwa keberhasilan bisnis saat ini tidak bisa dipisahkan dari tanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan langkah kecil namun signifikan ini, kami ingin membangun masa depan pelabuhan yang lebih bersih, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Rizki.
Sejak resmi beroperasi pada 2024, BNCT konsisten menghadirkan layanan terminal peti kemas modern, aman, dan berstandar internasional. Inisiatif dekarbonisasi melalui pengoperasian forklift listrik semakin mempertegas posisi BNCT sebagai pelabuhan yang tidak hanya mendorong kelancaran logistik nasional, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
BNCT meyakini bahwa keseimbangan antara produktivitas dan keberlanjutan merupakan kunci memperkuat daya saing Pelabuhan Belawan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan semangat “Safe Together”, BNCT bertekad melanjutkan berbagai inovasi hijau agar setiap kargo yang dipindahkan turut berkontribusi pada masa depan yang lebih baik.
Ilham Gondrong















