BIREUEN |Tribuneimdonesia.com.
40 Gampong di Kecamatan Gandapura Bireuen tidak ada satu pun Anggaran Dana desa yang cair, Ketua APDESI Gandapura sekaligus Keuchik Gampong Tanjong Raya mau tak mau demi membantu anak yatim dan kebutuhan fakir miskin untuk menyambut Hari Meugang (Potong Lembu) dihari raya Idul Fitri 1446 H, tinggal menghitung hari salah seorang Keuchik di Gandapura terpaksa gadai mobil pribadi nya kepada salah seorang media Bireuen. Sabtu 29 maret 2025.
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Gandapura sekaligus Keuchik Gampong Tanjong Raya Mauliadi kepada media ini mengatakan.
Di karenakan Dana Desa belum cair Keuchik Mauliadi nekat gadaikan mobil pribadinya demi masyarakat dan perangkat desanya, hari ini keuchik Mauliadi telah membayar BLT dan honor perangkat desa sehingga hatinya sudah lega
Keuchik Mauliadi juga menyampaikan bahwa ini bukan kesalahan mutlak pemerintah kabupaten karena dana desa sudah puluhan tahun di kucurkan namun pihak pemerintah gampong tidak menggunakan anggaran tersebut untuk pemberdayaan ekonomi BUMG atau BUMDES sehingga sampai saat ini kami belum bisa mengelola BUMDES yang maksimal dan berkembang yang dapat menghasilkan PAG (Pendapatan Asli Gampong) agar gampong bisa mandiri dan merasakan nikmat merdeka.
karena setiap tahun ada pogram Program yang harus kami jalankan seperti pembangunan rumah layak huni dan stanting serta pogram program perioritas lainnya sehingga untuk BUMDES tidak lagi mencukupi anggaran,Ujar Ujar Tgk Mauliadi selaku anak Alm.panglima GAM tersebut.
Kami selama ini hanya bisa menghasilkan PAG hanya 30 juta namun anggaran tersebut sudah menjadi kegiatan prioritas gampong seperti pembagian sembako ,daging dan untuk membantu mahar warganya yang menikah . Ujar mauliadi.
Di karenakan untuk memenuhi kebutuhan anak yatim,fakir miskin dan warga pemerintahan Gampong Tanjong Raya.
Dia sebagai Keuchik setempat mengambil inisiatif membagi daging, di hari meugang agar setidak nya meringankan kan warga nya,pungkas Mauliadi
Sementara Nadar salah seorang wartawan liputan Bireuen Katanya saya di datangi oleh salah seorang Keuchik di Gandapura yang bernama Mauliadi menggadaikan mobil nya sebagai jaminan nya karena yang bersangkutan meminjam uang kepada diri nya sebesar Rp. 30 Juta dengan tujuan untuk membantu anak yatim dan Fakir miskin serta warga nya .
Karena tujuan Keuchik Mauliadi sangat mulia, maka tergerak lah hati nya untuk memberikan pinjaman , Apa bila anggaran dana desa sudah cair kata nya langsung di kembalikan, ucap Nadar
Ketua APDESI ( Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia ) Kabupaten Bireuen , Bahrul Fazal Puteh mengatakan, mengenai belum cair nya dana desa di kabupaten Bireuen kami tidak menyalahkan siapapun tapi alangkah baik nya pemerintahan pusat mengenai anggaran dana desa jangan terlalu banyak postnya.
Kami sangat mengharapkan kedepan nya anggaran dana desa langsung di cairkan ke rekening Gampong masing masing agar lebih memudahkan dan kami meminta agar anggota DPR RI Dapil 2 Aceh untuk memperjuangkan di Senayan agar dana desa kedepan nya langsung di kucurkan ke rekening masing masing Gampong,ucap Bahrul Fazal Puteh. (Adi S)