Jakarta|Tribuneindonesia.com
Arief Martha Rahadyan mengucapkan Selamat Hari Disabilitas Internasional 2025. Hari ini adalah pengingat bahwa martabat setiap manusia bersifat universal dan tidak boleh dibatasi oleh kondisi fisik maupun keterbatasan apa pun,Rabu,03/12/25.
Sebagai tokoh pendidikan, Arief Martha Rahadyan menyoroti bahwa akses terhadap pendidikan inklusif masih perlu diperkuat, mulai dari fasilitas belajar, tenaga pendidik, sampai teknologi pendukung bagi peserta didik penyandang disabilitas. Menurutnya, pendidikan adalah pintu pertama menuju kemandirian, kepercayaan diri, dan kesempatan yang lebih adil di masa depan.
Arief Martha Rahadyan juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan dan demokrasi yang inklusif bagi seluruh anak bangsa, termasuk penyandang disabilitas.
Dalam pernyataannya, Arief menegaskan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang memberi ruang belajar, ruang tumbuh, dan ruang berpartisipasi yang setara bagi semua, tanpa terkecuali.
Pendidikan inklusif bukan sekadar kurikulum, melainkan sikap bangsa. Kita harus memastikan bahwa setiap anak, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, mendapatkan pengalaman belajar yang aman, bermartabat, dan penuh penghargaan,” tegasnya.
Arief juga mengaitkan peringatan ini dengan pentingnya demokrasi yang ramah disabilitas. Ia menekankan bahwa penyandang disabilitas harus dijaga melalui layanan yang mudah diakses, informasi yang setara, dan penghormatan penuh terhadap mereka sebagai warga negara.Kita berkewajiban memastikan mereka tidak tertinggal dalam proses apapun,” tambahnya
Arief Martha Rahadyan mengajak seluruh institusi lembaga pemerintah, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun budaya yang tidak hanya toleran, tetapi benar-benar menghargai.Mari jadikan Hari Disabilitas Internasional 2025 sebagai momentum memperkuat empati, memperluas akses, dan menegakkan keadilan bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Indonesia akan semakin maju ketika setiap warganya diberi kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkontribusi dalam menghadirkan Indonesia yang inklusif, adil, dan berkeadaban.,”tutup Arief.
















